Dana untuk usaha mikro kecil menengah atau UMKM dari ratusan BUMN di Indonesia yang memiliki program kemitraan dan bina lingkungan sangat besar. Oleh karenanya saat ini tinggal bagaimana caranya mengefektifkan dana yang akan dipinjamkan kepada pelaku
Bondowoso (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana mengatakan dana kemitraan dan bina lingkungan dari 119 badan usaha milik negara untuk usaha mikro kecil menengah perlu diefektifkan.

"Dana untuk usaha mikro kecil menengah atau UMKM dari ratusan BUMN di Indonesia yang memiliki program kemitraan dan bina lingkungan sangat besar. Oleh karenanya saat ini tinggal bagaimana caranya mengefektifkan dana yang akan dipinjamkan kepada pelaku UMKM," katanya seusai menghadiri acara pengembangan kapasitas usaha UMKM oleh PT PNM Persero di Bondowoso, Jatim, Minggu (17/4) malam.

Ia mengemukakan untuk mengefektifkan pinjaman dana kepada pelaku UMKM tidak hanya memberikan pinjaman modal, akan tetapi juga harus bisa memberikan pembinaan atau menuntun kepada para pelaku UMKM yang sudah menjadi mitra atau binaan.

Menurut dia, pelaku UMKM tidak bisa dibiarkan saja setelah menerima atau diberikan pinjaman modal dalam pengembangan usahanya. Karena pelaku UMKM jika dibiarkan atau tidak ada pembinaan maka pada akhirnya mereka akan gulung tikar.

"Kalau pelaku UMKM dibina dan pada akhirnya berhasil, nantinya secara otomatis uang yang dipinjamkan kepada mereka akan berlipat ganda, sehingga kemiskinan akan berkurang dan pengangguran bisa berkurang serta rakyat akan semakin sejahtera," tuturnya.

Politikus Partai Demokrat itu juga menyampaikan akan mendorong standarisasi nasional masuk dalam sistem usaha mikro kecil menengah dengan cara menyetrifikatkan atau mendapatkan standar nasional industri (SNI) yang dibantu oleh pemerintah.

"Untuk menguatkan pasar di Indonesia dari pasar ASEAN, pelaku UMKM harus mendapatkan pembinaan mulai dari sisi kualitas produk dan itu harus berkelanjutan," ujarnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto/Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016