Conte, yang saat ini masih mengarsiteki timnas Italia, akan menggantikan pelatih sementara Guus Hiddink setelah Piala Eropa pada Juni, dan Fabregas berkata bahwa pria Italia itu akan mendorong kesulitan para pemain Chelsea dari awal.
"Dari apa yang saya dengar... Ia berdisiplin, ia merupakan pemenang, dan ia merupakan kompetitor," kata Fabregas kepada program Monday Night Football Sky Sport.
"Itulah yang kami perlukan. Seseorang yang akan selalu berada di belakang kami untuk mendorong kami dan membuat kami bekerja keras, mengajari hal-hal baru kepada kami."
"Hal yang saya tahu adalah ia selalu menginginkan kemenangan. Tidak ada lagi transisi, tidak ada lagi alasan. Ia menginginkan kemenangan dan untuk itu kami akan harus bersiap sejak hari pertama."
Conte bermain dalam lebih dari 400 pertandingan untuk Juventus, dan kemudian membawa klub itu meraih tiga gelar Liga Italia secara beruntun sejak 2012 sebelum kemudian melatih timnas Italia.
Chelsea berada di peringkat kesepuluh di Liga Utama Inggris setelah menjalani musim yang sangat mengecewakan, di mana manajer Jose Mourinho dipecat pada Desember, setelah tim kalah sembilan dari 16 pertandingan pertama mereka di Liga Utama Inggris.
Fabregas berkata bahwa para pemain telah mengecewakan Mourinho dan pria Portugal itu terlalu murah hati kepada skuadnya setelah mereka memenangi gelar dengan keunggulan delapan angka pada musim sebelumnya.
"Saya menyukai Jose dan menganggapnya sebagai teman saya. Ia memberi liburan kepada kami karena kami merupakan juara, ia semakin percaya kepada kami, lebih banyak memberikan keyakinan, dan kami mengecewakannya," tambah Fabregas.
"Itulah alasan utama mengapa pada akhirnya ia harus pergi. Dan untuk itu, saya sendiri dan keseluruhan tim, akan merasa sangat buruk untuknya," katanya dikutip Reuters,
(H-RF)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
