Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang menilai persaingan di Grup 4 Turnamen Sepak Bola Indonesian Soccer Championship (ISC) B bakal ketat sehingga timnya harus berjuang keras untuk bisa menjadi yang terbaik di grup tersebut.

CEO PT Mahesa Jenar (pengelola PSIS) Yoyok Sukawi pada wartawan di Semarang, Jateng, Kamis, mengatakan tim-tim yang bakal tampil di Grup 4 tersebut semuanya memiliki kekuatan yang setara.

Ia mencontohkan Persijap Jepara sekarang ini berbeda dengan Persijap saat tampil pada Piala Polda Jateng beberapa waktu lalu.

"Persijap sekarang ini sudah mulai bangkit apalagi Pak Basalamah juga kembali menangani tim tersebut," katanya.

Persibat Batang, kata dia, meskipun merupakan tim yang baru di Divisi Utama juga tidak bisa dipandang sebelah mata karena sekarang ini perhatian pemerintah daerah setempat terhadap Persibat juga besar apalagi materi pemain mereka dihuni oleh pemain-pemain lama.

"Semuanya tim yang berbahaya dan tentu sudah mempersiapkan diri sama dengan kita. Jadi saya kira tim-tim yang berlaga di Grup 4 ini memiliki kekuatan yang merata," katanya.

Pada Turnamen Sepak Bola ISC B yang dijadwalkan mulai digulirkan pada 30 April 2016, tim PSIS Semarang masuk Grup 4 bersama dengan Persijap Jepara, Persibat Batang, PSIR Rembang, Persipur Purwodadi, PSIM Yogyakarta, dan PPSM Sakti Magelang.

"Sampai kini kami belum menerima jadwal pertandingan untuk turnamen yang digelar mulai 30 April mendatang. Mungkin baru bisa diketahui pada 25 April mendatang," kata Manajer Tim PSIS Liluk "Wahyu" Winarto.

Pemain yang bisa didaftarkan oleh tim peserta ISC B tersebut, kata dia, adalah 25 pemain ditambah tiga pemain yang masuk U-21.

"Tiga pemain yang masuk tersebut seperti pemain yang magang di tim," katanya.

Yang menarik dalam turnamen ini, kata dia, adalah ada cek doping terhadap pemain.

"Saya belum tahu mekanismenya tetapi cek doping ini akan diambil secara acak," katanya.

Soal subsidi untuk tim, Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan pada babak penyisihan ini tiap tim mendapat subsidi Rp400 juta.

"Dari jumlah tersebut 50 persennya diberikan saat pertandingan dimulai kemudian sisanya diberikan secara bertahap," katanya.

Jika lolos ke babak selanjutnya, kata dia, akan diberi tambahan subsidi sekitar Rp100 juta di luar hadiah bagi pemenang.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016