Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA) memperingati Hari Kartini dengan meluncurkan portal Saya Perempuan AntiKorupsi (SPAK) di pelataran Monumen Nasional, Jakarta, Kamis malam.

"Acara ini dalam rangka memperingati rangka memperingati Hari Kartini dan ulang tahun Gerakan Nasional Saya Perempuan Antikorupsi kedua yang diinisiasi oleh KPK dengan bantuan Indonesia-Australia Partnership for Justice," kata Pelaksana Harian Kepala Humas KPK Yuyuk Andriati di lokasi acara.

Berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh agen SPAK yang ada di daerah. Saat ini ada 550 agen SPAK di 20 provinsi Indonesia, katanya.

"Agen SPAK memberikan nilai-nilai antikorupsi dengan dibekali berupa games atau permainan. Kita bicara korupsi itu tidak berkerut dan penuh ancaman tapi fun. Dengan begitu pengetahuan tentang korupsi itu bisa bertambah," kata Yuyuk.

Dijelaskannya bahwa masyarakat jangan hanya melihat korupsi dengan melibatkan uang besar, tapi bisa jadi bibit korupsi dilakukan sehari-hari misalnya tidak mau mengantre, memberikan hadiah kepada atasan atau guru.

Kegiatan diawali dengan menyelenggarakan acara pendidikan antikorupsi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) pada Kamis pagi di lima wilayah DKI Jakarta.

Kegiatan tersebut, akan dihadiri Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Deputi VI Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Duta Besar Kemenko PMK Sujatmik, komunitas antikorupsi, antara lain Transparency International Indonesia (TII), Indonesia Corruption Watch (ICW), Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI), serta Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA).

Pada Jumat (22/4) digelar seminar dengan tema "Mulai Jujur dari Sekarang", seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik Busyro Muqoddas, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebagai pembicara utama.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016