Dalam siaran persnya, Selasa, Dimo menjelaskan bahwa QR store merupakan salah satu konsep penjualan yang menggantikan toko fisik tiga dimensi dengan kumpulan gambar produk dua dimensi yang dilengkapi dengan QR code statis dan label harga.
Pembelian produk dapat dilakukan dengan memindai QR Code melalui aplikasi mobile pembayaran yang mendukung sistem Pay by QR Dimo di smartphone secara offline di lokasi QR store untuk kemudian diproses layaknya pembelian online.
Produk sesuai diskripsi dan gambar yang ditampilkan di QR Store akan segera dikirimkan ke alamat yang diinginkan.
Selain QR Store, Dimo juga mengusung sistem pembayaran Pay by QR bersifat inklusif dan agnostis yang dapat digunakan oleh sumber dana manapun (bank, telko, e-wallet), pengguna smartphone dengan brand apa pun, di merchant mana pun.
Penagihan Pay by QR dapat dilakukan dengan menampilkan QR Code melalui print out pada mesin Electronic Data Capture (EDC), layar komputer, sticker tempel seperti yang digunakan di QR Store, maupun
secara langsung pada layar smartphone melalui layanan QR Cashier.
PT Dimo Pay Indonesia (Dimo) sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam layanan pembayaran digital dimana salah satunya layanannya memanfaatkan teknologi Quick Response Code (kode QR).
Dimo menyediakan layanan pembayaran digital yang bersifat agnostik dan inklusif yang dapat diakses melalui smartphone, dan menciptakan metode pembayaran yang aman dan sederhana untuk digunakan pada transaksi di toko, e-commerce atau dimanapun transaksi terjadi.
Didirikan pada 2013, Dimo (kependekan dari Digital Money) telah bermitra dengan lembaga-lembaga perbankan dan berbagai merchant. Saat ini layanan Dimo dapat diakses melalui aplikasi uang elektronik Uangku, Dompetku, ZimplePay, dan aplikasi mobile banking Simobi (Bank Sinarmas) serta menjangkau lebih dari 300 gerai perbelanjaan.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
