Saat ini masih ditutup karena belum ada keputusan apakah penutupan Gunung Guntur untuk aktivitas pendakian dicabut atau diperpanjang, masih dikoordinasikan,"
Bandung (ANTARA News) - Jalur pendakian menuju puncak Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih ditutup untuk pendaki karena adanya longsoran di sekitar puncak yang dapat membahayakan manusia.

"Saat ini masih ditutup karena belum ada keputusan apakah penutupan Gunung Guntur untuk aktivitas pendakian dicabut atau diperpanjang, masih dikoordinasikan," kata Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Garut, Toni Ramdani melalui telepon seluler, Kamis.

Ia menuturkan penutupan jalur pendakian itu sudah dilakukan sejak, Rabu 13 April 2016, setelah adanya peristiwa longsoran tanah lereng di kawasan puncak.

Pihaknya belum dapat menentukan sampai kapan penutupan jalur pendakian gunung yang memiliki ketingian 2.249 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

"Kami masih perlu melakukan pengecekan dulu, kalau aman berarti statusnya dicabut dan Gunung Guntur bisa dibuka lagi," katanya.

Ia menyampaikan longsoran itu menyebabkan jalur pendakian berubah yakni lebih jauh karena memutar sekitar 70 meter.

"Kalau nanti dibuka lagi, jalannya agak memutar, tapi nanti juga akan ada petugas yang mengarahkan," katanya.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, TB Agus Sofyan menambahkan berdasarkan informasi dari BMKG bahwa curah hujan di Garut diperkirakan masih terus terjadi hingga minggu ke-3, Juni 2016.

"Masih terjadinya hujan di Garut ini, diperkirakan wilayah di Garut rawan terjadi longsor dan pergerakan tanah, sehingga harus diwaspadai," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016