Kota Mexico (ANTARA News) - Salah seorang pejabat di penegakan hukum Meksiko diperiksa dalam penyelidikan atas dugaan pembantaian terhadap 43 mahasiswa keguruan pada 2014, kata kantor jaksa agung, Kamis.

Penyelidikan itu menambahkan kemungkinan baru untuk perkara tersebut, yang mengguncang negara itu.

Pemeriksaan atas sejumlah pejabat, termasuk Tomas Zeron, kepala badan penyelidikan pidana kejaksaan agung, dipicu laporan kelompok ahli, yang mempertanyakan keadaan sisa tulang, yang hangus dan ditemukan di sungai.

Sisa jenazah itu milik satu-satunya dari 43 mayat, yang telah dikenali secara pasti, yang mempertahankan versi pemerintah bahwa para guru itu dibunuh oleh gerombolan narkotika, dibakar dan dibuang ke sungai.

Zeron disorot pada Minggu ketika tim pakar internasional menyajikan video dan foto-foto yang menunjukkan ia berada di tempat di mana tulang itu ditemukan sehari sebelum penemuan resmi, tapi tidak membuat laporan kunjungannya.

Kejaksaan Agung mengatakan dalam sebuah pernyataan badan disipliner internal akan "menyelidiki tindakan para pegawai negeri dari lembaganya dalam peristiwa itu".

Kantor Zeron ini tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar. Tapi menanggapi pengungkapan panel pada Rabu, Zeron mengatakan kunjungannya itu sah dan bahwa ia telah didampingi oleh perwakilan dari kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa Bangsa. Dia tidak menjelaskan mengapa perjalanan itu tidak didokumentasikan secara resmi.

Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa Bangsa Meksiko mengatakan tidak mendampingi Zeron, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "merasa aneh bahwa kehadiran dan perannya yang disebutkan dalam kegiatan kantor jaksa agung tidak pernah sungguh terjadi".

Panel ahli memilih celah di keterangan resmi pemerintah tentang cara 43 siswa itu menghilang di kota barat daya dari Iguala pada akhir September 2014.

Meskipun banyak pertanyaan belum terjawab, pemerintah mengatakan partisipasi panel dalam kasus ini akan selesai bulan ini, dan telah ada sejumlah klaim dan pernyataan bertentangan antara kedua belah pihak selama penyelidikan.

Zeron dipandang dekat dengan Presiden Enrique Pena Nieto dan memiliki peran utama dalam penangkapan gembong narkoba Meksiko yang paling dicari, Joaquin "El Chapo" Guzman. Guzman melarikan diri dari penjara pada tahun berikutnya, sebelum ditangkap kembali pada bulan Januari, demikian Reuters melaporkan.

(G003/B002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016