Bogor (ANTARA News) - Penyakit jantung koroner dan stroke penyebab kematian nomor satu di dunia, penyakit tersebut erat hubunganya dengan gaya hidup.

"Pencegahan penyakit jantung dan stroke terutama dengan memperbaiki gaya hidup sehat," kata Ismi Purnawan, Dokter spesialis jantug dalam Seminar Nasional Awam 2016 di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Ia mengatakan, gaya hidup sehat dimulai dari mengatur pola makan, dengan mengkonsumsi makanan yang baik untuk tubuh, dan tidak berlebihan.

"Banyak makan ikan baik untuk kesehatan, konsumsi kacang-kacangan, sayur dan buah-buah. Batasi penggunaan garam 5 gram sehari," katanya.

Mengetahui kandungan kolesterol dalam makanan sangat diperlukan agar dapat membatasi jumlah yang dikonsumsi, seperti otak-otak memiliki kandungan kolesterol paling tinggi diantara kuning telur, dan daging.

"Mengkonsumsi telur boleh, tapi batasi sesuai kebutuhan kolesterol dalam tubuh. Daging itu juga boleh, cuma yang bermasalah teman-temannya bumbu tongsengnya atau rendangnya," kata dia.

Pola hidup sehat juga tidak merokok. Karena merokok mengandung racun yang tidak baik membuat penyakit tidak hanya bagi perokok tetapi juga orang-orang sekitarnya.

"Hindari stress dengan selalu berdoa berserah diri pada Tuhan, jangan ngoyo, memaafkan, jangan terburu-buru dan harus punya hobby," katanya.

Ia mengatakan, untuk mencegah darah tinggi dengan mengurangi konsumsi garam, berhenti merokok, istirahat ccukup, berolahraga teratur, menjaga berat badan dan selalu mengukur tekanan darah secara teratur.

"Lakukan aktivitas fisik, jangan santai berolahraga apa saja, jalan kaki 30-45 menit empat kali seminggu atau jalan sehari-hari degan jumlah langkah 3.500-7.000 bila tidak ada keluhan," katanya.

Ia mengatakan zaman sekarang sudah berubah, masyarakat cenderung dibuat malas karena mudahnya teknologi, untuk membeli makanan bisa pesan lewat aplikasi.

"Penyakit jantung sebelum usia 80 itu adalah kesalahan kita, bukan kehendak Tuhan atau kehendak alam," kata Ismi mengutip ucapan dari Paul Dudley White MD.

Ismi menambahkan, kalau sakit disamping pengobatan tetap harus perbaiki gaya hidup.

"Jangan sudah berobat tapi tidak mengubah gaya hidup, tidak akan ada hasilnya," kata dia.

Seminar Nasional "Berdenyut sampai usia lanjut diselenggarakan ole Laboratorium Prodia yang dikhususnya bagi masyarakat awam.

Selain menggelar seminar nasional awam yang membahas tentang jantung dan stroke, di saat bersamaan juga digelar seminar "managing Thyroid Disorders" yang diikuti peserta para dokter se Jabodetabek.

Seminar ini menghadirkan pembicara, dr Tri Juli Edi Tarigan, SpPD dan dr Eddy Supriadi, SpPD.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016