Padang (ANTARA News) - Keluarga Wendi Rakhadian, anak buah kapal Brahma yang disandera Kelompok Abbu Sayyaf di Filipina belum dapat berkomunikasi hingga saat ini setelah 10 sandera dibebaskan.

"Alhamdulillah Wendi bebas, tapi kami baru bisa melihat wajahnya di televisi, hingga sekarang kami belum bisa menghubunginya," kata Ayah Wendi, Aidil di Padang, Senin.

Menurutnya informasi kebebasan Wendi diperoleh dari televisi dan seluruh keluarga menyambut bahagia.

"Kami berharap segera bisa bertemu dengan Wendi minimal bisa berkomunikasi dulu," ujarnya.

Ia menceritakan begitu informasi pembebasan Wendi diterima banyak kerabat yang berkunjung ke rumah untuk mengetahui informasi terbaru di Pasar Aapi jmbacang Kecamatan Pauh Padang.

Aidil mengatakan terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada 23 Maret 2016 yang saat itu memberi kabar bahwa sedang berada di perbatasan laut Malaysia menuju Filipina.

"Kapal yang diawaki anak kami bermuatan batu bara dan ini merupakan pelayarannya yang keempat sementara sebelumnya tidak ada masalah," lanjutnya.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016