Jakarta (ANTARA News) - Artis Krisna Mukti sering menyimpan impian bisa bermukim di kota tua Jakarta pada masa lalu, yang dipenuhi gedung berarsitektur kuno dan tata kota yang rapi. "Seandainya bisa memilih, saya lebih suka tinggal di Jakarta `tempo doeloe` deh daripada sekarang yang semrawut," kata pria yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut itu, di Jakarta, Rabu. Duta dari satu iklan sabun cuci piring itu mengatakan, sejak kecil selalu mengagumi gedung-gedung berarsitektur kuno yang menggambarkan perkembangan pesat kota Jakarta pada masa puluhan tahun silam. Setiap kali lewat di kawasan Kota, Mangga Dua, dan Pasar Baru, kekaguman Krisna selalu bangkit. Namun, alumnus Sastra Belanda di Universitas Indonesia (UI) itu justru menjadi sedih melihat nasib gedung-gedung dan bangunan yang dahulu menjadi simbol kecantikan "Batavia" yang kini terbengkalai. "Jangan salah lho, dulu Jakarta itu seperti Amsterdam-nya Asia, julukannya saja Queen of The East. Itu artinya dulu Jakarta cantik banget dan diakui oleh dunia," kata pria yang gemar mendepositokan penghasilannya di bank itu. Krisna mengaku, amat prihatin dengan lambannya pemerintah dalam bersikap, terutama untuk merevitalisasi kota tua Jakarta. Ia berharap, gedung dan bangunan berarsitek Eropa dipertahankan keberadaannya dan mulai rehabilitasi tanpa mengubah bentuk. "Itu kan identitas kita, bangsa kita jangan sampai jadi lupa pada sejarahnya," kata Krisna. Satu bangunan yang membuatnya kagum adalah Gedung ANTARA di Pasar Baru, Jakarta. "Bangunannya sangat khas Eropa. Direvitalisasi dong," demikian Krisna Mukti. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007