Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan semua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2017.

"Kita minta targetnya tahun depan kalau bisa sudah tidak ada lagi ujian yang kertas. Tahun depan semua sama," kata Basuki saat meninjau UN di SMP Negeri 41 dan MTS Negeri 3 Jakarta Selatan, Senin.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menjelaskan ada tiga solusi yang disiapkan untuk mendukung UNBK pada 2017 yaitu bekerja sama dengan universitas, subsidi silang dan pengadaan.

Bila SMP tidak memiliki komputer, sekolah tersebut akan meminjam pada SMA atau SMK selama ujian.

Agar tidak kesulitan dari sisi teknis komputer, siswa yang akan berpindah untuk sementara ujian di sekolah yang memiliki komputer.

Tahun ini, ada 38 dari 289 SMP Negeri yang mengikuti UNBK.

Sebanyak 1.531 SMP dan sederajat di ibu kota, baik negeri maupun swasta, menyelenggarakan Ujian Nasional terhadap 153.011 peserta pada 9-12 Mei 2016.

Saat ini, jumlah sekolah yang mengadakan UNBK masih lebih sedikit dibandingkan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP), yaitu 109 sekolah dan total peserta 17.098.

Sementara jumlah sekolah penyelenggara UNKP adalah 1.425 dan 135.913 peserta.

Sopam mengungkapkan kendala saat ini adalah belum semua sekolah memiliki sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan UNBK.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016