Stan Indonesia dikunjungi tak kurang dari 5.400 orang. Respon mereka sangat positif, terutama untuk produk kopi dan makanan ringan,"
Jakarta (ANTARA News) - Produk makanan dan minuman (mamin) asal Indonesia diperkenalkan bagi masyarakat Amerika Serikat melalui acara Passport DC 2016 di Washington D.C. untuk menjajaki pasar produk tersebut.

"Stan Indonesia dikunjungi tak kurang dari 5.400 orang. Respon mereka sangat positif, terutama untuk produk kopi dan makanan ringan," kata Atase Perdagangan (Atdag) Washington D.C. Reza Pahlevi, dalam siaran pers yang diterima, Kamis.

Dalam kegiatan Passport DC 2016 yang diselenggarakan akhir pekan lalu, Sabtu di KBRI Washington D.C. tersebut, strategi promosi yang diusung adalah dengan memberikan contoh gratis.

Reza mengatakan, sebagian besar pengunjung yang mendatangi stan Indonesia memberikan respon positif dan menanyakan apakah produk-produk yang ditampilkan itu bisa diperoleh di Washington D.C.

Dalam kesempatan itu, selain produk mamin, sebanyak empat stan Indonesia menampilkan produk fesyen, aksesoris, batik, kerajinan, dan home decor.

Reza menambahkan, pihaknya saat ini sedang menjajaki penjualan produk-produk mamin di beberapa supermarket besar di AS.

Stan Indonesia menyajikan "specialty coffee" dari Sumatera Purbatua dan Sulawesi Toarco, yang digongseng oleh diaspora Indonesia, Nagadi Coffee Roastery yang berbasis di Maryland, AS.

Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga konsistensi promosi specialty coffee Indonesia pada 2016.

Sementara teh premium Arum Tea dari Jawa Barat juga diminati pengunjung Passport DC. Arum Tea telah mendapatkan sertifikat organik dari US Department of Agriculture (USDA) dan the International Institute of Marketecology (IMO) dari Swiss. Teh yang ditampilkan adalah teh hijau, teh hitam, dan teh oolong.

Reza mengungkapkan, sejumlah pengunjung yang memiliki minat bisnis didorong untuk menjadi mitra importir produk mamin Indonesia. Mereka bisa menjadi subdistributor baru untuk produk Indonesia di area Washington D.C., Maryland, dan Virginia.

Passport DC merupakan kegiatan tahunan yang dikoordinasi Cultural Tourism DC, AS. Setiap hari, kantor-kantor kedutaan besar di Washington D.C. membuka pintu untuk masyarakat. Pada 2016 ini, sebanyak 40 kedutaan besar berpartisipasi dalam Passport DC.

Berbagai kedutaan besar tersebut menampilkan ragam budaya dan produk-produk unggulan negara masing-masing.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016