Mamuju (ANTARA News) - Anggota DPD RI asal daerah pemilihan Sulawesi Barat Asri Anas mengaku telah berhasil mendorong program pembangunan infrastruktur senilai Rp360 miliar yang diplot melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional tahun 2016.

"Kami bersyukur karena tahun ini ada kucuran dana dari pusat sebesar Rp360 miliar untuk kebutuhan enam kabupaten di Sulbar, yakni Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Majene, Polman, dan Mamasa," kata Asri Anas saat berada di Mamuju, Jumat.

Kucuran dana itu turun merupakan bagian dari upaya DPD untuk mendorong pengucuran dana segar untuk percepatan pembangunan di daerah ini.

Menurutnya, daerah ini masih sangat membutuhkan sentuhan perhatian dari pusat agar Sulbar mampu bangkit mengejar ketertinggalannya dari provinsi lainnya.

"Jika kita mengandalkan dukungan APBD, maka saya rasa daerah ini akan sulit bangkit dari ketertinggalannya. Maka dari itu, pada momentum pemilihan gubernur mendatang rakyat sejatinya mencari pemimpin yang lebih baik lagi," ujar Asri yang juga salah satu bakal calon gubernur Sulbar dari jalur independen ini.

Senator muda ini mengaku telah terpanggil untuk maju bertarung di Pilgub Sulbar agar memenuhi harapan 1,5 juta penduduk di Sulbar yakni mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

"Saat ini kita butuh pemimpin daerah yang memiliki banyak ruang, memiliki kapasitas dan memiliki jejaring di tingkat nasional. Paling tidak gubernur ke depan paham dinamika internasional dan nasional," katanya lagi.

Ada beberapa alasan lain kenapa Asri harus maju menjadi gubernur Sulbar, kata dia, pertama beberapa tokoh nasional memberikan dorongan agar kembali ke daerah maju di ajang pilgub tahun depan.

"Saya sangat serius untuk maju di pilgub, sehingga mulai awal Mei nanti, alat peraga akan segera kita disebar pada enam kabupaten," katanya pula.

Saat ini, kata Asri, dirinya lebih fokus untuk melakukan pembekalan tim yang akan menjadi garda terdepan sebagai menjadi penggerak pemenangan pada ajang Pilgub Sulbar

Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016