Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit menguat pada Jumat (Sabtu pagi WIB), tetapi mencatat penurunan lebih dari 1,6 persen selama sepekan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 1,5 dolar AS, atau 0,12 persen, menjadi menetap di 1.272,70 dolar AS per ounce. Untuk minggu ini, emas turun 1,65 persen, penurunan mingguan pertama sejak 22 April.

Logam mulia mendapat dukungan karena ekuitas AS menunjukkan pelemahan yang luas. Dow Jones Industrial Average AS turun 145 poin, atau 0,82 persen pada pukul 17.50 GMT.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sementara itu, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Emas berada di bawah tekanan karena Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan indeks harga produsen (PPI) pada Jumat yang menunjukkan pergerakan inflasi sesuai perkiraan. PPI meningkat sebesar 0,2 persen selama April, menurut laporan tersebut.

Logam mulia diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan penjualan ritel yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Jumat menunjukkan belanja konsumen lebih baik dari perkiraan, meningkat 1,3 persen. Para analis mencatat bahwa penguatan tersebut dipimpin oleh penjualan mobil, yang meningkat sebesar 3,2 persen.

Perak untuk pengiriman Juli naik 2,90 sen, atau 0,17 persen, menjadi ditutup pada 17,132 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 1,90 dolar AS, atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 1.052,10 dolar AS per ounce.

(A026)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016