Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 2000 pramuka pandega, yang terdiri dari mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di seluruh Indonesia, mengikuti Perkemahan Wirakarya PTK XIII di IAIN Kendari, Sulawesi Tenggara, yang dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Senin.

Selain PTK Islam Negeri, ratusan mahasiswa dari PTK keagamaan lainnya juga hadir, antara lain STAKN, STAHN, dan STABN, bahkan beberapa dari mancanegera seperti Rusia, Madagaskar, Afghanistan, Filipina, Thailand, serta negara Asia Tenggara lainnya.

"Saya bergembira mendengar PW PTK XIII ini diikuti  pramuka Pandega tidak saja dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, namun juga perguruan tinggi keagamaan lain seperti STAKN, STAHN, STABN dan lain-lain," kata Menag Lukman saat memberikan sambutan sekaligus membuka PW PTK.

“Ini merupakan cermin bahwa kita mempunyai komitmen pluralisme dan upaya serius membangun hubungan yang harmonis lintas iman dan lintas agama,” tambah Menag melalui siaran pers Kemenag.

Menurut Menag, bangsa ini harus menjadi contoh bangsa lain bahwa masyarakatnya sudah tidak lagi mempersoalkan masalah perbedaan agama, ras, suku dan antar golongan. “Semua warga negara bisa hidup bersama (living together), rukun dan damai dalam wadah NKRI,” tegasnya.

Menurut Menag, keterlibatan mahasiswa asing sangat strategis untuk membangun solidaritas dunia, pergaulan dan wawasan global. Melalui perkemahan antarwarga negara ini diharapkan akan dapat dibangun kesepahaman dan komitmen bersama untuk hidup saling berdampingan, mendukung, dan bekerjasama untuk menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan, lingkungan, hak asasi manusia, terorisme dan kekerasan, dan lain-lain.

“Kegiatan PW PTK XIII 2016 merupakan even yang strategis sebagai wujudkomitmen Kementerian Agama RI dalam merevitalisasi gerakan pramuka di Indonesia,” tandasnya.

Ke depan, Menag berharap kegiatan kepramukaan di PTK dapat merespon perkembangan information technology (IT) yang salah satunya menjelma dengan maraknya media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatshap, dan lainnya.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dalam laporannya menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka  menjadi instumen penting untuk penanaman nilai-nilai, disamping aspek pengetahuan dan ketrampilan sebagai trilogi pendidikan.

Atas dasar itu lah, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menyelenggarakan Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK) XIII 2016.

“Even dua tahunan ini, dinilai oleh banyak kalangan sangat strategis untuk menumbuhkan solidaritas dan kerjasama antar-UIN, IAIN, STAIN dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta bahkan dari PTK Non Islam,” terangnya.

“Terpenting  adalah membangun karakter bangsa yang diimbangi dengan kualitas mutu dan layanan pendidikan sebagai sumbu utama mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Pendidikan Islam Dunia,” tambahnya.

Perkemahan Wirakarya PTK XIII diselenggarakan 16 - 22 Mei 2016 di Bumi Perkemahan IAIN Kendari dan Homestay di Desa Alebo dan Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan itu diikuti 2000 peserta dari 55 PTKIN seluruh Indonesia, PTK Non Islam dan PTU se-Sulawesi Tenggara dan 11 mahasiswa asing.

Selama PW PTK, para peserta akan mengikuti sejumlah kegiatan, antara lain 1) Deklarasi Persaudaraan Semesta antaragama, budaya, etnis dan bangsa; 2)  Bedah Rumah dan Home stay; 3) Pemecahan MURI Senam Tongkat dengan peserta terbanyak dan terpanjang; 4) Pawai Etno Karnifal; 5) Hasil karya mahasiswa; 6) Bakti Masyarakat; 7) Pameran dan Bazar; 8) Kegiatan-kegiatan giat kepramukaan; 9) Malam Pentas Seni Budaya Nusantara; 10) Masakan/Kuliner Nusantara; dan 11) Forum Bina Damping.

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016