Abuja (ANTARA News) - Gubernur di satu negara bagian Nigeria menyuarakan harapan akan kembalinya 218 siswi sekolah Chibok yang masih ditawan oleh Boko Haram setelah satu dari pelajar tersebut ditemukan di dekat kubu pertahanan kelompok itu.

Militer melanjutkan operasi di kawasan Hutan Sambisa di negara bagian timur laut Borno, kata Gubernur Kashim Shettima.

"Mereka (para tentara) sudah bergerak ke hutan secara agresif," kata Shettima kepada wartawan di kediaman resmi Presiden Muhammadu Buhari di Abuja, Kamis (19/5).

"Mereka menghabiskan banyak sumber daya dan waktu di Hutan Sambisa. Saya tetap optimistis. Saya yakin dalam beberapa hari dan pekan mendatang penyelamatan akan dilakukan.”

Pada 14 April 2014, para pelajar putri dari kota terpencil di Borno, Chibok, diculik, menyebabkan kemarahan global dan menarik perhatian dunia.

Gubernur negara bagian Kaduna, Nasir El Rufai, mengatakan penemuan Amina di dekat hutan pada Selasa "membangkitkan harapan kami bahwa yang lain masih hidup."

"Dengan karunia Tuhan, operasi sedang dilakukan di Sambisa, dalam hitungan beberapa pekan kami akan mendapatkan semua gadis ini kembali dengan selamat dan hidup," katanya seperti dikutip kantor berita AFP.

Amina Ali dikutip mengatakan bahwa semua siswi yang diculik lebih dari dua tahun lalu masih ditahan di bekas cagar alam. Tapi dia mengatakan bahwa "enam sudah meninggal dunia."

Militer Nigeria sudah menjadikan hutan itu sebagai sasaran operasi untuk membersihkan sisa pemberontak sejak akhir April.
 
Menteri Pertahanan Mansur Dan Ali memberitahu Buhari dalam pertemuan Kamis dengan Amina Ali bahwa daeran semi gurun bersemak itu merupakan "tempat perlindungan teroris Boko Haram".

Tujuh tentara gugur dalam operasi--empat karena "tindakan musuh" dan bom dan tiga karena kecelakaan, katanya. Ia menambahkan bahwa 69 petempur Boko Haram tewas selama operasi.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016