Kuala Lumpur (ANTARA News) - Polisi Malaysia menangkap 14 orang yang diduga mencoba memperluas pengaruh kelompok bersenjata ISIS dalam operasi yang digelar di enam negara bagian.

Wakil Kepala Polisi Negara Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim mengatakan operasi yang digelar Polisi Unit Khusus Kontra-Terorisme Bukit Aman dilakukan menyusul penangkapan 15 tersangka anggota ISIS beberapa waktu lalu.

"Serbuan dilakukan secara bertahap mulai Selasa hingga kemarin, semua tersangka masing-masing ditahan di Johor, Perlis, Kedah, Perak, Selangor dan Kuala Lumpur," katanya seperti dikutip beberapa media massa di Kuala Lumpur, Minggu.

Noor Rashid mengatakan para tersangka berusia antara 22 hingga 49 tahun dengan latar belakang berbeda-beda serta memainkan peran berbeda dalam mengaktifkan ISIS di Malaysia.

"Salah seorang di antaranya merupakan anggota keluarga Muhammad Wanndy Mohamed Jedi," katanya.

Muhammad Wanndy merupakan warga Malaysia yang sedang diburu karena mengeluarkan ancaman untuk membunuh terhadap Perdana Menteri dan pejabat tinggi Polisi Diraja Malaysia.

Ia juga dituduh merekrut warga sipil Malaysia untuk bergabung dengan ISIS.

Noor Rashid juga mengatakan bahwa di antara para tersangka yang di tangkap ada seorang perempuan yang bekerja sebagai pelayan di tempat karaoke.

Selain itu ada tujuh pekerja swasta, dua wiraswastawan, dan selebihnya pekerja perusahaan perawatan pesawat, mekanik, pedagang buku daring, buruh dan asisten laboratorium.

Noor Rashid mengatakan delapan tersangka yang ditahan di Kuala Lumpur, Johor, Perak dan Perlis diduga menjadi tulang punggung dalam penyaluran dana ke kelompok ISIS di Suriah dan kelompok Abu Sayyaf di Filipina selatan.(Uu. N006)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016