Mereka memang tampak gugup. Mereka memang kurang pengalaman dibanding pemain kami dan itu menjadi perbedaan besar
Kunshan, China (ANTARA News) - Tim Thomas Denmark membeberkan salah satu rahasia mereka menjadi juara Piala Thomas untuk pertama kalinya dengan menyebut atlet-atlet tunggal putra muda Indonesia bermain gugup pada pertandingan final iala Thomas 2016 yang berlangsung di Stadion Bulu Tangkis Kunshan, China hari ini tersebut.

"Mereka memang tampak gugup. Mereka memang kurang pengalaman dibanding pemain kami dan itu menjadi perbedaan besar," kata pelatih tunggal putra Denmark Kenneth Jonassen dalam jumpa pers selepas pertandingan.

Denmark merebut Piala Thomas pertamanya di Kunshan, Tiongkok, setelah delapan kali menjadi runner up turnamen ini. Tim Viking itu menang 3-2 atas tim Indonesia setelah Viktor Axelsen, Jan O Jorgensen, dan Hans-Kristian Vittinghus merebut semua dari tiga nomor tunggal dalam turnamen beregu putra ini.

Pada turnamen Piala Thomas ke-29, Denmark membawa pemain-pemain peringkat 10 dunia, termasuk ganda Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dan spesialis ganda unggulan Mathias Boe.

"Ini adalah kehormatan bagi kami dengan hasil ini. Kami punya banyak masalah cedera sebelumnya. Tapi, ini adalah kerja keras tim meskipun kami selalu mengganti komposisi pemain kami," kata pelatih kepala Denmark Lars Uhre.

Denmark melenggang ke final setelah menyingkirkan Jepang 3-2 pada perempat final dan menghentikan Malaysia 3-2 pada semifinal. Tim Skandinavia itu merupakan tim pemenang Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Eropa 2016 di Rusia pada Februari tahun ini.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016