Kupang (ANTARA News) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Nusa Tenggara Timur Sarman Marselinus mengatakan jumlah warga yang akan menunaikan ibadah ke Tanah Suci pada musim haji 1437H/2016 Masehi mencapai 518 orang.

"Jamaah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji di Madinah dan Mekkah pada musim haji tahun ini mencapai 518 orang," kata Sarman Marselinus di Kupang, Selasa.

Total jumlah tersebut masih berpeluang bertambah ataupun berkurang hingga batas akhir penutupan karena terjadi perpindaahan tugas dari jamaah haji dan atau penggantian karena alasan kesehatan.

"Jadi jumlah itu belum final," katanya. Sehingga calon jamaah haji yang sedang mengantri yang telah memperoleh nomor porsi diminta untuk selalu siap jika sewaktu-waktu diminta untuk menambahkan jumlah yang diinginkan.

Saat ini, katanya, Kemenag NTT tengah melakukan koordinasi dengan pihak terkait penyelenggaraan haji 2016 seperti pihak Imigrasi untuk urusan paspor, pihak pemerintah daerah untuk urusan bantuan transport lokal, pihak Dinas Kesehatan untuk kesehatan calon jamaah.

Koordinasi ini lebih menitik beratkan pada persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016 yang sudah mencapai 90 persen.

Persiapan itu mencakup pemondokan haji, teknis angkutan selama di Mekkah dan Madinah, akomodasi ibadah haji, pelayanan kesehatan hingga persiapan teknis pemberangkatan dari Tanah Air.

"Prinsipnya pemerintah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan sebelum penyelenggaraan haji tahun 2016 agar jamaah haji Indonesia bisa beribadah dengan tenang dan lancar," katanya.

Dia menyebut rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1437H/2016M adalah sebesar Rp34.614.304 atau setara 2.585 Dolar AS, dengan nilai kurs 1 dolar AS sebesar Rp13.400.

Dalam satuan dolar AS, rata-rata BPIH 2016 mengalami penurunan sebesar 132 dolar dari rata-rata BPIH 2015 sebesar 2.717 dolar AS.

"Penurunan BPIH antara lain disebabkan oleh turunnya harga aftur, penurunan biaya pemondokan, dan efisiensi biaya darurat," katanya.

Tahun ini juga katanya berdasarkan data dari Kementerian Agama RI alokasi biaya darurat adalah sebesar Rp40 miliar, sementara alokasi tahun 2015 sebelumnya sebesar Rp160 miliar.

"Meskipun ada penurunan biaya, kualitas kita tambah. Misalnya tahun lalu makan cuma sekali, tahun ini dua kali," katanya.

Dia mengatakan secara nasional kuota haji Indonesia 2016 sebanyak 168.800 orang. Kuota itu terdiri atas 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus/plus.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016