Jakarta (ANTARA News) - Laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan bahwa Microsoft memboyong karyawannya dari Tampere ke markas Espoo dan sebagian akan kembali tanpa pekerjaan.

Microsoft baru saja mengumumkan bahwa akan merumahkan 1.850 pekerja, 1.350 pekerja di Finlandia (Microsoft Mobile Oy) dan 500 pekerja lain di seluruh dunia. Namun, karyawan di Microsoft Oy, anak perusahaan lainnya, tidak akan terpengaruh.

Microsoft juga telah menutup pusat penelitian dan pengembangan (Research and Development) di Salo setelah melakukan pemutusan hubungan kerja sebanyak 2.300 karyawan di Salo, Tampere dan Espoo tahun lalu (hingga kini masih berlangsung).

Hal tersebut terjadi setelah Microsoft memberhentikan 1.050 karyawan di Salo dan Oulu dan menutup pusat Oulu pada 2014.

Apa yang terjadi saat ini kemungkinan menjadi akhir dari divisi ponsel. Namun, sekali lagi, hal ini belum dikonfirmasi oleh pihak Microsoft.

"Kami fokus pada bisnis ponsel kami yang beda  - dengan menjunjung tinggi keamanan, pengelolaan dan kemampuan Continuum kami, dan konsumen akan menghargai hal itu," kata CEO Microsoft Satya Nadella, seperti dilansir GSM Arena.

"Kami akan terus berinovasi di seluruh perangkat dan pada layanan cloud kami di semua platform mobile," sambung dia.

Namun, menurut Gartner, pangsa pasar Windows Phone jatuh hingga tak sampai 1 persen.

Windows Phone sudah pisah kongsi dengan divisi feature phone Nokia yang diserahkan kepada anak perusahaan Foxconn.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016