Pasuruan (ANTARA News) - Salah seorang pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meninggal ketika mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di Markas Komando Latihan Marinir (Kolatmar) TNI AL, di Grati, Kabupaten Pasuruan.

Sekretaris Jenderal Kemenhub, Sugihardjo, yang secara khusus datang ke Pasuruan, Kamis, mengatakan korban merupakan peserta Diklat Pembangunan Karakter dan Kesamaptaan Aparatur Kemenhub.

"Korban bernama Yohanes Susilo (41) selaku Kepala Seksi Pelayanan Bandara Sentani, Papua. Korban tiba-tiba lemas dan ambruk saat akan mengikuti olahraga pagi," katanya.

Korban asal Waru, Sidoarjo, ia mengatakan diduga mengalami kelelahan fisik dan mental setelah digembleng pelatihan semi militer.

"Korban yang tidak sadarkan diri, dirawat di Balai Pengobatan Kolatmar, kemudian dilarikan ke Puskesmas Grati. Namun, korban menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam perjalanan," paparnya.

Menurut dia, korban dibawa ke RSUD dr Soedarsono untuk dilakukan visum luar oleh dokter. Hasilnya pun tidak ditemukan adanya luka atau tindak kekerasan pada tubuh korban, seperti patah tulang atau kekerasan.

"Sebelum meninggal, korban dalam kondisi baik saat akan mengikuti diklat. Kejadian ini merupakan musibah yang bisa terjadi kapan dan dimana saja," kata dia.

Peserta diklat, lanjutnya dibatasi maksimal usia 50 tahun dan memiliki kondisi fisik yang sehat. Jumlah keseluruhan peserta 223 orang, mereka akan mengikuti Diklat dan pembinaan mental selama empat hari.

"Ketika pelaksanaan, para peserta selalu diawasi instruktur. Sehingga jika ada kondisi peserta yang mengalami kelelahan akan mendapat dispensasi dari kegiatan yang mengutamakan fisik," tuturnya.

Diklat, ia menambahkan lebih banyak pada kegiatan di dalam ruangan. Faktor cuaca yang panas, bisa menjadi salah satu faktor penyebab peserta cepat mengalami kelelahan.

Diklat Kesamaptaan ini sedianya akan berakhir pada Sabtu, 28 Mei mendatang. Dalam pesan terakhirnya, korban sempat menuliskan pesan dan kesannya selama mengikuti diklat tersebut.

Ia mengungkapkan, korban sempat menulis beberapa pesan yaitu kedisiplinan dari TNI ini perlu diterapkan dalam Kemenhub. Adanya rasa kebersamaan dari segala matra Perhubungan.

"Selain itu, pesannya adalah para pelatih yang berpengalaman membuat kami terpanggil sebagai pemimpin yang baik bagi instansi Kemenhub. Diklat yang sangat bermanfaat untuk para pemimpin di Kemenhub," demikian pesan terakhir korban.

Rekan korban, Rah Burhani menambahkan beberapa saat sebelum kejadian, korban sempat mengeluh sakit karena kelelahan setelah mengikuti jurit malam, kemudian meminta izin untuk tidak mengikuti olahraga pagi.

"Ia mengaku tidak enak badan saat akan mengikuti olahraga. Saat kegiatan sebelumnya, ia juga tidak menunjukkan gejala sakit," tandasnya.

Pewarta: Indra/Laily
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016