Saya ucapkan penghargaan setinggi-tingginya atas semangat dan kemauan Anda mengabdi sebagai tenaga kesehatan di daerah perbatasan dan terpencil,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla melepas keberangkatan 192 tenaga kesehatan Tim Nusantara Sehat ke daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia.

"Saya ucapkan penghargaan setinggi-tingginya atas semangat dan kemauan Anda mengabdi sebagai tenaga kesehatan di daerah perbatasan dan terpencil," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Ke-192 tenaga kesehatan tersebut akan dilepas secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk bertugas selama dua tahun di 25 kabupaten di 16 provinsi.

"Tentu di sana keadaannya akan berbeda dengan di kota, tapi saya yakin jauh lebih baik dari pada kondisi yang dialami dokter-dokter Inpres pada saat itu," kata Wapres.

Dalam pemberangkatan pertama Tim Sehat Nusantara 2016, terdapat empat dokter umum, sebelas dokter gigi, 28 perawat, 42 bidan, 17 tenaga kesehatan lingkungan, 14 tenaga kesehatan masyarakat, 27 farmasis, 22 ahli tenaga laboratorium medik, dan tiga ahli gizi.

Wapres RI juga berpesan kepada mereka untuk tidak sekadar melakukan fungsi ahli kesehatan, tetapi juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat khususnya untuk memasyarakatkan perilaku hidup sehat.

"Semua orang tahu tindakan preventif, mencegah lebih mudah dan lebih murah daripada mengobati," kata dia.

Salah satu cara yang disarankan Wapres adalah dengan mendekati para kepala desa, pemuka agama, maupun tetua setempat dengan cara yang baik karena jika pemimpin daerah tersebut yang memberikan contoh, tentu masyarakatnya akan mengikuti.

"Bagi yang Muslim kalau diminta jadi guru mengaji harus siap, bagi yang Kristen harus lebih rajin lagi ke gereja," kata dia.

Para anggota Tim Nusantara Sehat telah menjalani pelatihan terintegrasi (medis, kapasitas tim, bela negara, komunikasi) selama lebih kurang enam minggu.

Sebelumnya, pemerintah telah mengirim 120 Tim Nusantara Sehat dengan jumlah peserta 694 orang yang diberangkatkan sepanjang 2015 lalu.

Pemerintah menargetkan pada akhir 2019 nanti, 1.500 Puskesmas di seluruh Indonesia akan diisi oleh tenaga kesehatan berbasis tim.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016