Jakarta (ANTARA Indonesia) - PT Pupuk Indonesia (persero) memudahkan pembayaran transaksi penjualan pupuk secara real-time kepada pelanggannya dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan tiga Bank BUMN dan satu Bank Swasta Nasional terbesar di Indonesia.

Penandatangan dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero) Indarto Pamoengkas dan Direktur lima (5) anggota holding Pupuk Indonesia.

Kelima direktur tersebut berasal dari PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Petrokimia Gresik serta Direktur Bank Mandiri, BRI, BNI & BCA.

"Semua transaksi pembayaran kepada pihak ketiga dan penerimaan pembayaran penjualan pupuk dari pelanggan yang dilakukan perusahaan akan dilakukan secara online melalui keempat bank ini," ujar Indarto melalui siaran pers diterima di Jakarta, Kamis.

Penandatanganan tersebut menyangkut penggunaan fasilitas transaksi penerimaan pembayaran (incoming payment) dan transaksi pengeluaran pembayaran (outgoing payment) secara host to host serta kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan kepada distributor (distributor financing).

Ia menambahkan, melalui PKS ini, biaya outgoing payment yang dikenakan untuk setiap transaksi ini menjadi lebih murah ketimbang tarif yang saat ini berlaku.

Selanjutnya, Pupuk Indonesia Group akan menggunakan layanan transaksi Incoming Payment dan Outgoing Payment dari keempat Bank secara host-to-host yang terintegrasi langsung dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Pupuk Indonesia Group. Selain fasilitas Outgoing dan Incoming Payment, dalam PKS ini juga menyepakati pemberian fasilitas Distributor Financing.

Dengan fasilitas ini, para distributor pupuk yang sudah menjalin kerja sama dengan anggota holding Pupuk Indonesia bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Bank ketika melakukan transaksi pembelian pupuk. Indarto mengungkapkan, untuk distributor yang memenuhi syarat dari Bank, biaya pembelianproduk pupuk dari Pupuk Indonesia Group akan dibiayai terlebih dahulu oleh pihak Bank.

Selanjutnya, pihak distributor akan membayar angsurannya kepada pihak Bank. Lagi-lagi, tambah Indarto, biaya bunga yang dikenakan oleh pihak Bank diharapkan akan lebih rendah dibandingkan dengan biaya bunga pada umumnya.

Sistem kerja sama layanan host-to-host ini lazim dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan pemutakhiran data yang sifatnya real time.

Kerja sama ini merupakan aktualisasi dari sinergi tiga Bank BUMN dan satu Bank Swasta Nasional terbesar dalam memberikan kemudahan transaksi dengan format Online File atau messaging.

"Semua transaksi yang dilakukan melalui fasilitas host to host dari keempat bank ini akan membuat pengkinian data lebih singkat dan mudah karena dilakukan secara real time dengan sistem ERP yang sudah terintegrasi di seluruh anggota holding Pupuk Indonesia Group," kata Indarto.

Kedepannya, seluruh anggota dari Pupuk Indonesia Group selain dari kelima produsen pupuk ini, juga akan menggunakan layanan host to host yang sudah terintegrasi dengan sistem ERP Pupuk Indonesia Group.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016