Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa optimistis satu dan dua tahun ke depan sudah bisa masuk 10 besar dunia.

"Insya Allah satu sampai dua tahun lagi, saya, Jonatan dan Ginting ada di top ten," kata pemain peringkat 29 itu di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.

Ia mengaku masih perlu belajar banyak dan memantapkan mental untuk mencapai ambisinya itu, sedangkan dari laga melawan pemain senior Lee Chong Wei, Sabtu ini, ia mengaku mendapat pelajaran mengenai teknik pukulan dan ketenangan di lapangan.

Ihsan kalah dari pemain Malaysia itu dan dia mengaku terlambat panas dan bermain ragu-ragu dalam game pertama sehingga kalah telak dari Chong Wei 9-21.

Sedangkan pada game kedua, ia baru mulai bermain menyerang dan memberikan perlawanan dengan sempat unggul satu angka, meskipun akhirnya harus mengakui keunggulan Ching Wei 18-21.

"Saya puas pada game kedua karena lebih berani mengeluarkan yang saya punya," tutur dia.

Lee Chong Wei sendiri memuji semangat juang Ihsan dan memperkirakan pemain berusia 20 tahun itu bisa masuk 10 besar beberapa tahun lagi. "Ihsan bagus semangat juangnya, satu atau dua tahun lagi dengan mendapat pengalaman, ia bisa masuk 10 besar," tutur dia.

Menurut dia, Ihsan memiliki gaya bermain seperti legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat, khususnya dalam menyerang.

Lee Chong Wei menundukkan pemain Indonesia Ihsan Maulana Mustofa pada semifinal Indonesia Terbuka 2016 dua game langsung 9-21, 18-21 dalam waktu 39 menit.

Pewarta: Dyah Dwi A.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016