... sekolah lapang iklim bertujuan mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya wilayah Kabupaten Bogor...
Bogor (ANTARA News) - Stasiun Klimatologi, BMKG Dramaga, Bogor, Jawa Barat, mendirikan sekolah lapang iklim di Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang sebagai antisipasi perubahan cuaca ekstrem terhadap ketahanan pangan di wilayah tersebut.

"Adapun sekolah lapang iklim bertujuan mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya wilayah Kabupaten Bogor," kata Kepala Stasiun Klimatologi, BMKG Dramaga, Bogor, Dedi Sucahyono, di Dramaga, Senin.

Ia mengatakan, sekolah lapang iklim (SLI) sudah kita mulai Sabtu (4/6) kemarin, yang merupakan sekolah lapang iklim tahap III untuk wilayah Jawa Barat.

Sekolah lapang iklim ditandai dengan penanaman padi pada lahan pertanian milik masyarakat di Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, melibatkan 25 orang penyuluh swadaya kecamatan sebagai peserta.

"Kegiatan berlangsung selama tiga bulan dengan 10 kali pertemuan setiap 10 hari," katanya.

Ia menjelaskan, sekolah lapang iklim memberikan informasi yang memadai kepada petani terkait perubahan cuaca dan dampaknya terhadap pertanian.

Lebih lanjut ia mengatakan informasi yang diberikan dengan menggandeng penyuluh pertanian, berupa kalender tanam, parameter-parameter iklim dan jenis tanaman yang cocok ditanam pada iklim tertentu.

Menurutnya, secara nasional program ini sudah dimulai sejak 2011 dan sudah memberikan dampak positif bagi petani berupa penambahan produksi.

"Untuk mencapai tujuan serta sasaran kegiatan SLI ini dipandu instruktur dari Petugas Penyuluh Lapangan wilayah BP3K Kecamatan Leuwiliang dan narasumber dari BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga," katanya.

Ia mengatakan cuaca ekstrem diperkirakan terjadi akibat perubahan iklim negatif sehingga dampak sangat luas dari fenomena ini adalah kekeringan yang terjadi pada sebagian besar belahan dunia termasuk Indonesia.

Program ketahanan pangan nasional merupakan kegiatan yang akan terkena dampak langsung dari fenomena kekeringan.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016