Jakarta (ANTARA News) - Pereli nasional senior, Rifat Sungkar menilai kejuaraan reli nasional saat ini kembali bangkit dan dengan digulirkannya kejuaraan Pertamax Sprint Rally Championship 2016 diharapkan mampu melahirkan pereli muda potensial.

"Memang benar, kejuaraan ini memang dijadikan ajang pembinaan bagi pereli muda agar bisa meraih sukses. Pereli baru inilah yang akan menggantikan saya dan pereli senior lainnya," kata Rifat Sungkar yang juga Direktur Pertamax Motorsport dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Lewat Pertamax Motorsport Program, kata dia, pembinaan memang terus digencarkan. Bahkan, pereli-pereli muda nasional juga sudah unjuk kemampuan pada pada kejuaraan Pertamax Sprint Rally Championship 2016 seri pertama di Sirkuit Tembong Jaya, Banten akhir pekan lalu.

"Melalui Pertamax Motorpsport Program juga, kita harus bersama-sama mengedepankan konsep 'from nobody to somebody' dan 'from zero to hero'," kata juara nasional sprint reli sebanyak delapan kali itu.

Ajang Pertamax Motorsport di Serang berlangsung seru sekaligus kompetitif. Lewat hasil di putaran pertama ini, terlihat jika para pereli di kelas non seeded berhasil memberikan perlawanan berarti kepada pereli-pereli di kelas seeded A maupun seeded B.

Di kelas Maxi Car yang diperuntukan mobil bermesin di atas 1600cc, Rizal Sungkar yang tampil dengan co-driver M. Redwan yang turun di kelas Maxi J tampil memukau di hari pertama, sayang ia mengalami masalah dengan clutch master yang menyebabkan dirinya harus bersusah payah di SS 3.

Adik Rifat Sungkar ini bahkan diganjar dengan penalti selama sepuluh detik. Kendala ini dimanfaatkan dengan baik oleh pereli non seeded, Bimo Pradikto dan navigatornya Fredrik yang pada akhirnya keluar sebagai juara di kelas Maxi J. Rizal berada di posisi kedua, posisi ketiga kembali diduduki oleh pereli non seeded, Felix Gonadi dan navigatornya Jordan Johan. Pada kelas ini, pereli-pereli non-seeded cukup mendominasi.

"Seri pertama hasilnya cukup baik dan itu membuat kami optimistis lebih baik di seri kedua bulan depan. Meskipun sempat mengalami masalah clutch master di kelas Maxi J, namun kami masih dapat mencapai posisi kedua. Begitu juga di kelas Maxi N, di mana kami bisa keluar sebagai juara. Alhamdulilah," Rizal Sungkar.

Sementara itu, Kabid Olahraga PP IMI, Poedio Oetojo mengaku dengan bergulirkan Pertamax Sprint Rally Championship 2016 membuat kalender kegiatan IMI bertambah. Hal ini membuat pembinaan maupun persaingan semakin ketat.

"Kejuaraan ini sangat baik, perlu kita dukung karena tujuannya adalah untuk mencari pereli-pereli baru. Harapannya mereka dapat diperkenalkan sejak dini mengenai aturan, kedisiplinan yang seharusnya agar dapat memahami tata cara sprint rally itu." katanya.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016