Palembang (ANTARA News) - Pengelola Rumah Tahfidz di Sumatera Selatan pada bulan Suci Ramadan 1437 Hijriah/2016 ini berupaya menggalakkan gerakan wakaf massal Rumah Tahfidz untuk menyempurnakan zakat ummat muslim di provinsi setempat.

"Melalui momentum bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idulfitri awal Juli 2016, kami mengajak seluruh umat muslim untuk berwakaf dan mendukung gerakan wakaf massal," kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumatera Selatan Masagus Fauzan Yayan, di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, gerakan wakaf massal yang dikenalkan kepada masyarakat sejak 2014 bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang bersedekah secara cepat dan tepat.

Melalui gerakan wakaf massal itu, siapa pun bisa berwakaf mulai dari Rp20.000 dengan membeli selembar sertifikat atau voucher wakaf tunai yang diterbitkan oleh Rumah Tahfidz sebagai institusi resmi pengelola wakaf atau nadzir.

Wakaf dalam bentuk uang tunai itu akan diinvestasikan atau dikelola secara produktif serta untuk membangun usaha seperti Bedeng Tahfidz, Graha Tahfidz, dan keuntungan dari kegiatan usaha tersebut akan dinikmati oleh umat Islam atau digunakan untuk membiayai aktivitas pendidikan dan dakwah.

Pengelola gerakan wakaf massal menjamin harta wakaf yang dihimpun dari masyarakat akan dijadikan aset tetap yang abadi dan bermanfaat untuk kepentingan umat dan agama Islam secara luas, katanya.

Menurut dia, selain menghimpun wakaf dalam bentuk uang, melalui gerakan wakaf massal itu pihaknya juga menerima wakaf dalam bentuk barang seperti kitab suci Alquran, dan aset bisnis seperti hotel, pabrik, kebun, tambang, apartemen, rumah toko (ruko), rumah, dan barang berharga lainnya.

Dengan menyisihkan sebagian rezeki melalui lembaga tersebut, pahala masyarakat tidak akan pernah terputus, baik semasa hidup maupun telah meninggal dunia.

Selain itu dengan mengikuti gerakan wakaf massal, harta akan awet (kekal) dan dapat dinikmati oleh generasi akan datang atau umat Islam secara luas.

Wakaf produktif, akan mengembangkan potensi bisnis yang hasilnya mempunyai nilai manfaat luar biasa, sebagai gambaran jika masjid, sekolah, pesantren dan lembaga-lembaga dakwah memiliki usaha yang dikembangkan dari pengelolaan wakaf produktif, maka masa depan pendidikan dan dakwah di negeri ini akan gemilang, ujar Yayan.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016