Coba Anda pikirkan penerbangan Garuda dengan 10 destinasi baru itu."
Medan (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengharapkan Garuda Indonesia tidak merasa puas hanya dalam jasa penerbangan tanpa memanfaatkan peluang kepariwisataan yang sedang dikembangkan pemerintah.

Usai peresmian rute penerbangan Medan-Singapura yang dijalankan Garuda Indonesia di Bandara Kualanamu, Selasa, Menpar Arief Yahya mengatakan Garuda Indonesia tidak akan mendapatkan keuntungan besar jika hanya bergerak dalam bisnis transportasi udara semata.

Karena itu, manajemen Garuda Indonesia harus mampu menggabungkan bisnis jasa penerbangan dengan bisnis lain agar jauh menguntungkan.

Jika dilihat secara umum, bisnis airlines tidak mudah karena hampir seluruh perusahaan airlines di berbagai negara mengalami kerugian.

"Jadi, Garuda tidak perlu malu (mengalami) rugi," katanya.

Adapun upaya yang harus dilakukan manajemen Garuda Indonesia adalah mencari bisnis lain yang lebih kreatif dan berpeluang kendatangkan keutungan.

"Clue (petunjuk)-nya, jangan berdiri sendiri. Kalau tidak, Anda akan minus dan tidak akan cukup agresif," kata Menpar.

Menurut dia, Garuda Indonesia yang masih menggunakan bisnis airline tidak akan mungkin mengalahkan Qatar Emirate Airlines yang bukan memosisikan diri sebagai airline tetapi "airbridge".

Jika ditanyakan ke pemerintahnya, pemberian modal yang dilakukan bukan dianggap sebagai subsidi melainkan investasi untuk menjadikan wilayah tertentu sebagai "hub country".

Pemerintahnya juga membangun airbridge tidak menghitung jumlah "return" atau pengembalian modal, melainkan melihat dari pertumbuhan ekonomi yang tergambar dari produk domestik bruto (PDB).

Intinya, kata Menpar, Garuda Indonesia sebagai airline bisnis tidak bisa berdiri sendiri tanpa memanfaatkan berbagai potensi yang ada.

"Maka, mulailah berpikir untuk tidak berdiri sendiri," katanya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan Garuda Indonesia adalah memanfaatkan kebijakan pemerintah yang menjadikan 10 destinasi wisata baru di Tanah Air.

"Coba Anda pikirkan penerbangan Garuda dengan 10 destinasi baru itu," ujar Menpar.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016