Ada peningkatan jamaah risti dari tahun sebelumnya
Jakarta (ANTARA News) – Calon jamaah haji dengan masuk dalam kategori bersiko tinggi (risti) tahun 1437H/2016M  mencapai 58.739 orang atau 46,97 persen dari total calon jamaah haji tahun ini yang berjumlah 168.800 orang setelah dilakukan pemotongan 20 persen dari kuota dasar jamaah Indonesia.

Data tersebut disampaikan Sekjen Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo saat memberikan sambutan mewakili Menteri Kesehatan pada kegiatan Pembekalan Panitia Pengelanggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1437H/2016M di Asrama Haji Pondok Gede, Selasa (14/6).

“Ada peningkatan jamaah risti dari tahun sebelumnya,” ujar Untung Suseno seperti dikutip laman kemenag.go.id, Rabu.

Untung mengatakan, pembinaan kesehatan bagi jamaah tahun ini dilakukan lebih awal. Kepada petugas kesehatan yang akan menyertai jamaah, Untung meminta petugas kesehatan untuk membina calon jamaah hajinya (sebelum berangkat) agar lebih mengenal jamaah yang akan dilayaninya.

Untung menambahkan, sejauh ini tidak ada perubahan besar dalam pelayanan kesehatan jamaah, karena menurutnya, pencegahan lebih utama, dan ini membutuhkan kesabaran dan keikhlasan.

“Akan ditingkatkan program pencegahan melalui upaya preventif dan kuratif dan membentuk tim yang akan mobile (bergerak) untuk mengajarkan jamaah agar melakukan pencegahan terlebih menghadapi cuaca ekstrim dengan minum yang cukup, jangan sering keluar bepergian,” ucap Untung yang mengatakan tim yang berjumlah 10 tenaga kesehatan akan mengikuti pergerakan jamaah.

Dalam memberikan pelayanannya, ujar Untung, petugas kesehatan berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan, yaitu, Sigap. Petugas kesehatan, kata dia, harus sigap, tidak menunggu ada masalah, tapi cepat menangani, sehingga masalah yang akan timbul bisa dihindari.

Kedua, Handal. Petugas kesehatan yang handal memiliki kemampuan melayani dengan baik. Ketiga, Amanah. Semua petugas kesehatan harus memberikan sebaik-baiknya, dan selanjutnya Responsible, yakni bertanggungjawab tidak hanya secara administratif, tapi juga dalam melayani jamaah.

“Kita harapkan inisiatif kerja tim, sehingga tidak merasa kerja sendiri. Karena keberhasilan penyelenggaraan haji ditentukan kerjasa sama yang baik selama operasional haji,” ujar Untung.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016