Manfaat jalan tol bagi masyarakat adalah menjadi lebih cepatnya pergerakan barang sehinga pengiriman barang menjadi lebih cepat,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Pejagan-Pemalang seksi I dan II sekaligus integrasinya dengan jalan tol ruas Jakarta-Cikampek, Cipularang, Padaleunyi, dan Cipali yang akan mempersingkat waktu tempuh pemudik.

Peresmian pengoperasian jalan tol Pejagan-Pemalang dilakukan Presiden Jokowi di Gerbang Tol Brebes Timur, Desa Banjaranyar, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Kamis.

Pada kesempatan itu Presiden mengatakan dengan beroperasinya ruas jalan tol tersebut, diperkirakan dapat mengurangi kemacetan dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan bagi para pemudik di lebaran nanti.

"Manfaat jalan tol bagi masyarakat adalah menjadi lebih cepatnya pergerakan barang sehinga pengiriman barang menjadi lebih cepat," kata Presiden.

Untuk itu, kata Presiden, seandainya dari sini (Brebes) akan mengirimkan bawang merah dan sayuran ke Jakarta menjadi lebih cepat.

"Dulu 7 jam, sekarang dengan adanya jalan tol menjadi 3,5-4 jam. Berarti lebih cepet, artinya barang-barang yang dibawa tidak cepet busuk atau rusak. Barang-barang itu sampai ke sana akan baik harganya," ujar Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa ruas jalan tol ini sebenarnya telah ditetapkan investornya sejak 1996 atau 20 tahun yang lalu, tapi mengalami hambatan.

"Tidak tahu masalahnya apa, di lapangan banyak masalah, terutama pembebasan lahan," kata Presiden.

Presiden mengatakan bahwa dirinya hadir ke Brebes, selain untuk meresmikan Jalan Tol Pejagan - Pemalang Seksi I dan II (Pejagan - Brebes Tmur) juga akan meletakkan batu pertama percepatan ruas tol Pemalang-Batang, Batang-Semarang.

"Semuanya diharapkan selesai 2018," kata Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden mengatakan ruas jalan tol yang membentang dari ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa akan terhubung pada akhir 2018.

Setelah pembangunan ruas jalan di Pulau Jawa terhubungkan, lanjut Presiden, pembangunan jalan tol dilanjutkan dari Sumatera sebelah timur hingga Aceh.

"Agar barang-barang yang diproduksi di sini bisa dibawa kemana pun. Seperti dari sini ke Aceh bisa dan dari Aceh ke sini bisa," ujar Presiden.

Presiden menitipkan agar setiap pembangunan proyek seperti ini harus dicek dan diawasi.

"Jangan sampai setelah peletakan batu pertama berhenti atau mangkrak. Semua menteri harus ngecek untuk mengetahui perkembangan di lapangan. Proyek harus selesai dan kualitasnya harus dijaga," kata Presiden.

Untuk ruas tol yang akan dibangun, khususnya Batang - Semarang, Presiden meminta menteri dan dirjen segera ke lapangan untuk mengidentifikasi masalah, misalnya masalah perizinan dan lahan.

"Masalahnya apa, alternatif solusinya apa. Bisa kita selesaikan semuanya bagi manfaat semua rakyat," ujar Presiden.

Usai meresmikan jalan tol, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PU, Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko meninjau gerbang tol Brebes Timur.


Percepat Waktu

Dalam keterangannya kepada para jurnalis usai peresmian, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ruas tol sepanjang sekitar 20 km tersebut sudah bisa dipakai untuk mudik lebaran nanti.

Ruas tersebut juga akan mempercepat waktu tempuh perjalanan mengingat adanya pengurangan gerbang tol yang sebelumnya 7 menjadi hanya 3 gerbang tol.

"Alhamdulillah, untuk seksi Pejagan sampai ke Brebes Timur sepanjang 20 kilometer ini sudah bisa kita siapkan dan bisa dipakai untuk mudik lebaran. Nantinya, dari tujuh gerbang tol yang ada akan dipotong, hilang yang empat gerbang, hanya tinggal tiga. Ini akan mempercepat perjalanan mudik lebaran," kata Presiden mengawali keterangannya.

Presiden juga berkomitmen untuk melanjutkan proyek pembangunan tol Pemalang-Batang dan juga Batang-Semarang yang diketahui sudah lama terhenti.

Dengan adanya percepatan pembebasan lahan dan pembangunan konstruksi, proyek tersebut diharapkan dapat diselesaikan pada akhir 2018.

"Kita harapkan dengan percepatan pembebasan lahan dan percepatan konstruksi di lapangan, nantinya dari barat sampai ke timur, Merak sampai Banyuwangi, kita harapkan selesai pada akhir 2018. Setelah itu baru kita fokus pada pembangunan tol dari Lampung menuju Aceh," ungkapnya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016