Paris (ANTARA News) - Pemain tim nasional Jerman, Thomas Mueller, membela lini depan timnya yang mandul menjelang laga pamungkas penyisihan Grup C 2016 melawan Irlandia Utara di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Selasa (21/6).

Sang Juara Dunia membuka putaran final Piala Eropa 2016 dengan kemenangan 2-0 atas Ukraina kemudian dilanjut hasil imbang 0-0 kontra Polandia, yang menempatkan mereka pada posisi membutuhkan sedikitnya satu poin di laga melawan Irlandia Utara demi memastikan satu tempat di babak 16 besar.

Gelandang serang Bayern Muenchen, Mario Goetze, yang dimainkan mengusung filosofi "false nine" di pucuk serangan Jerman hingga dua pertandingan berlalu tak kunjung mencetak gol, sementara kreator serangan Mesut Oezil didera kritik dari mantan punggawa Jerman, Mehmet Scholl, namun Mueller berkilah bahwa strategi bertahan yang diterapkan lawan-lawan mereka juga turut menjadi faktor penyebab mandulnya lini serang Tim Panser.

"Mereka (Irlandia Utara) akan menempatkan banyak pemain di sekitar kotak penalti sendiri dan ketika 11 pemain bertahan bersama-sama, itu bukan perkara mudah untuk ditaklukkan," kata Mueller.

"Saya pikir tidak akan hujan gol bagi kami, saya berharap itu bisa terjadi, tetapi anda harus realistis," ujarnya menambahkan.

Mantan kapten Jerman, Michael Ballack turut menuntut Goetze dan penyerang Mario Gomez untuk memecahkan masalah kemandulan lini depan mereka sekaligus menuduh tim besutan Joachim Loew itu lebih mementingkan "sepak bola cantik" ketimbang meraih kemenangan.

Mueller, yang merupakan pencetak gol terbanyak Jerman di Piala Dunia 2014, juga belum mencetakn gol di putaran final Piala Eropa 2016, namun merasa kritik yang dilontarkan terhadap penampilan timnya cenderung berlebihan.

"Anda juga jarang berdecak kagum dengan hasil kami (di Piala Dunia 2014), kecuali kemenangan 7-1 atas Brasil (di semi final)," kata Mueller.

"Kami mengharapkan penampilan yang baik, namun tidak bisa menjamin hasil yang menyertainya. Bukan rahasia kalau kami diunggulkan saat melawan Irlandia Utara. Saya akan menerima hasil kemenangan sulit dan memahami apapun yang diberitakan setelahnya," ujar dia menambahkan, demikian AFP.


Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016