Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Ade Komaruddin bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Korlantas Polri untuk meninjau kesiapan Polri dalam pengamanan arus mudik.

"Kami ke sini (Korlantas) ingin mengetahui sejauh mana kesiapan Korlantas menghadapi Operasi Ramadniya," kata Ade Komaruddin, di Gedung NTMC Korlantas, Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPR didampingi Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, dan dua anggota Komisi III DPR RI Ayatullah Abu Bakar dan Baharudin Ansori. Rombongan DPR diterima oleh Kepala Korlantas Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Ade pun mengapresiasi paparan dari Kakorlantas dan stafnya.

"Paparannya sangat bagus, harapannya jumlah laka (kecalakaan lalu lintas) bisa turun, jumlah angka kematian turun," kata Ade.

Irjen Agung menjelaskan bahwa dalam Ops Ramadniya (Ramadhan dan Hari Raya) yang berlangsung selama 16 hari sejak 30 Juni hingga 15 Juli 2016, ada dua zona prioritas pengamanan yakni zona satu meliputi Lampung, seluruh Jawa dan Bali. Sementara zona dua adalah 24 polda lainnya di luar zona satu.

Menurutnya, puncak arus mudik diperkirakan pada tanggal 1 Juli (H-5) hingga 3 Juli (H-3). "Karena tahun ini liburnya cukup panjang, diharapkan penumpang yang hendak mudik sudah menurun jumlahnya pada H-4," katanya.

Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu, 9 Juli (H+3) dan Minggu, 10 Juli (H+4).

Dalam Ops Ramadniya, kata dia, akan diterjunkan sebanyak 159.315 personel yang terdiri atas sejumlah polisi dari Mabes Polri dan 32 Polda serta sejumlah personel dari instansi terkait.

Untuk menghindari tersendatnya arus kendaraan di jalan tol, kata Agung, setiap rest area yang sudah penuh, akan ditutup sementara dan kendaraan akan dialihkan ke rest area berikutnya.

Selain itu di kilometer 41 hingga kilometer 68 Tol Cikampek akan dilakukan sistem kontraflow guna mengantisipasi kepadatan kendaraan pemudik.

Sementara beberapa jalan tol yang diperkirakan akan menjadi titik-titik rawan kemacetan adalah Tol Merak, Tol Cikampek, Tol Cirebon-Pejagan-Brebes, akses tol Semarang-Ungaran, Tol Semarang-Bawen dan Tol Surabaya-Pandaan.

Sementara untuk menekan jumlah kecelakaan yang melibatkan motor selama Ops Ramadniya, pihaknya sudah menyiapkan 28 cek poin untuk sepeda motor. Puluhan cek poin motor itu tersebar dari Lampung hingga Jawa Tengah.

"Pemotor akan setengah dipaksa untuk masuk ke cek poin agar mereka dapat beristirahat sejenak. Ini untuk menekan laka lalin yang disebabkan oleh motor," katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016