Purwakarta (ANTARA News) - Tuan rumah Pelita Jaya gagal meraih kemenangan saat menjamu tamunya Persitara Jakarta Utara dan harus puas dengan hasil imbang 1-1 pada kompetisi lanjutan Liga Djarum 2007 di Stadion Purnawarman, Purwakarta, Jabar, Sabtu. Fandi Ahmad, pelatih Pelita Jaya, mengaku kecewa atas ketidak-mampuan timnya yang jauh hari telah dipersiapkan cukup matang untuk menghadapi Persitara. "Persiapan kami cukup matang, yang ternyata penampilan anak-anak sangat mengecewakan. Saya betul-betul kecewa," kata Fandi, mantan pemain nasional Singapura itu kepada pers seusai pertandingan. Ia mengatakan, para pemain barisan depan Pelita Jaya tumpul sehingga beberapa kali peluang gol tidak bisa diselesaikan. Selain faktor kelemahan para pemain, tambah Fandi, ketidak-berdayaan Pelita Jaya juga karena buruknya kondisi lapangan stadion Purnawarman, yang seringkali membuat kesulitan para pemain. Jeleknya penampilan Pelita Jaya juga memicu ulah suporter, dan nyaris terjadi keributan ditengah membludaknya penonton. Insiden berawal ketika secara tiba-tiba terjadi "hujan" lemparan batu dari luar stadion, dan mengena ke tengah kerumunan suporter Persitara, sehingga saling lempar antar suporter pun tidak terhindarkan. Insiden memalukan itu terjadi sesaat setelah Persitara mencetak gol balasan pada menit ke 70. Tidak sampai disitu, sekelompok suporter juga berusaha tidak keluar stadion meski pertandingan usai. Hal itu telah memaksa para pemain kedua kesebelasan harus bertahan sekitar setengah jam di tengah lapangan dengan penjagaan ekstra ketat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007