Berdasarkan pantauan, Kamis, menunjukan ribuan pemudik pejalan kaki dan pemudik di atas kendaraan mulai ramai karena sebagian besar buruh pabrik sudah libur.
Selain itu juga para buruh pabrik sudah menerima dana tunjangan hari raya (THR).
Kebanyakan pemudik itu dari wilayah Tangerang, Jakarta, Bogor dan Bekasi.
Pemudik pejalan kaki kini membludak hingga memadati gang way menuju kapal yang bersandar di dermaga pelabuhan.
Para pemudik itu datang bersama keluarga dan membawa tas tas besar dan kardus berisi oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman.
Penumpang pejalan kaki berdatangan menggunakan bus ke Terminal Terpadu Merak (TTM) menuju ke atas kapal untuk menyeberang.
Sebagian tampak mengantre di loket tiket penyeberangan, ada juga yang duduk-duduk sambil istrihat di teras loket.
Begitu juga penumpang berkendaraan, baik pribadi maupun umum, memadati di lima dermaga menunggu giliran menyeberang ke atas kapal.
Kemungkinan pemudik menuju Pelabuhan Bakauheni terus mengalir hingga dini hari.
Meskipun pemudik padat, tetapi tidak mengular hingga ke area pelabuhan.
Ahmad Junaedi (35), seorang pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mengaku dirinya berangkat dari Jakarta sore dan tiba di Pelabuhan Merak malam dan mengantre selama satu jam untuk diseberangkan menuju Pulau Sumatera.
Saat ini arus kendaraan berjalan lancar mulai dari Tol Merak sampai pelabuhan.
"Kami mudik tahun ini berjalan lancar dan tidak menunggu berlama-lama menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni," ujar Ahmad bertujuan mudik ke Palembang.
Suyanto (35), seorang pemudik pejalan kaki mengaku dirinya akan mudik ke Bandarlampung untuk lebaran di kampung halaman setelah setahun bekerja di kawasan pabrik Tangerang.
"Kami merasa lega setelah tiba di Pelabuhan Merak karena tidak terjebak kemacetan," katanya.
Kepala Bagian Humas PT ASDP Merak Mario Sardadi Oetomo mengatakan memasuki H-6 Lebaran pemudik melonjak untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.
"Kami memperkirakan penumpang yang menyeberang sampai dini hari terus berdatangan," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
