Saya juga yakin kepolisian dan TNI sudah memetakan dan mengantisipasi ..."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) untuk pengamanan di wilayah masing-masing, termasuk antisipasi terorisme terkait ledakan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Surakarta, Jawa Tengah, Selasa pagi.

"Saya yakin semua kepala daerah sudah membangun koordinasi dan komunikasi intensif mencermati setiap gelagat perkembangan dinamika di wilayahnya masing-masing, bersama dengan Forkompinda," kata Tjahjo di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan, peningkatan koordinasi tersebut dilakukan untuk menciptakan stabilitas daerah dan deteksi dini dengan membangun komunikasi bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.

Terkait kekhawatarian peristiwa serupa terjadi di daerah lain, Mendagri mengatakan hal itu sudah diantisipasi oleh pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Saya juga yakin kepolisian dan TNI sudah memetakan dan mengantisipasi terhadap gelagat-gelagat tersebut yang mengganggu ketentraman masyarakat, khususnya memasuki hari raya Idul Fitri," ujarnya menambahkan.

Selasa pagi, sekira pukul 07.30 WIB, seorang yang diduga bernama Nur Rohman mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba ingin menerobos memasuki Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Surakarta di Jalan Adisucipto.

Namun, pelaku dihalangi personel Polresta dan meledakkan diri di depan Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Pelaku tewas seketika dan ledakan turut melukai wajah anggota provos yang mengejarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016