Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqqie mengenang Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik sebagai tokoh muda yang pintar dan sangat profesional dalam bekerja.

"Dia tokoh bertangan dingin dalam bekerja, kepalanya juga dingin dalam artian sangat rasional, orangnya juga komunikatif, sabar, dan rendah hati," kata Jimly usai menghadiri upacara pemakaman Husni Kamil Manik di TPU Jeruk Purut, Jakarta, Jumat.

Keistimewaan Husni itulah, menurut dia, yang mendorong kelancaran penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) sejak 2012, pemilu legislatif, pemilu presiden 2014, hingga pilkada serentak 2015.

Kepergian Husni dalam usia hampir menginjak 41 tahun, meninggalkan duka bukan hanya bagi keluarga namun juga bangsa Indonesia.

"Saya rasa kita banyak berhutang kepada pak Husni yang usianya baru 41 tahun, yang mestinya ke depan masih banyak yang bisa disumbangkan oleh dia (untuk negara ini). Tetapi Allah berkehendak lain, orang baik ya diselamatkan oleh Dia," ujar Jimly.

Ia berharap kepergian Husni dapat diikhlaskan oleh seluruh keluarga dan para komisioner KPU bisa meneruskan kepemimpinannya yang profesional dan penuh integritas.

Husni Kamil Manik meninggal dunia karena infeksi akut yang menjalar ke organ vital tubuhnya. Infeksi tersebut berasal luka di kaki yang tidak kunjung sembuh akibat penyakit diabetes yang dideritanya.

Ia mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, pada Kamis (7/7) sekitar pukul 21:10 WIB dengan meninggalkan seorang istri, Endang Mulyani, serta tiga anak yakni Afif, Abid, dan Aisyah.

Husni Kamil lahir di Medan, Sumatera Utara pada 18 Juli 1975 dan menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum sejak 12 April 2012.

Sebelumnya, dia merupakan komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2008.

Husni menempuh pendidikan dari SD hingga MTsN di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Setelah lulus dari MAN I Medan, ia masuk ke Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada tahun 1994.

Husni juga aktif di Nahdlatul Ulama dan menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Barat periode 2010-2015.

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016