Gorontalo (ANTARA News) - Masyarakat di sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo sejak Selasa malam hingga Rabu pagi merayakan lebaran ketupat, yang biasanya diadakan sepekan setelah Idul Fitri.

"Sejak beberapa tahun terakhir, perayaan ketupat tidak hanya dilaksanakan oleh masyarakat Gorontalo keturunan Jawa, namun sudah sebagian besar warga Gorontalo terutama di Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan Kota Gorontalo," kata Dono salah seorang warga Desa Sombari Kabupaten Gorontalo, Rabu.

Dikatakan, jika biasanya lebaran ketupat hanya dirayakan oleh warga Gorontalo keturunan Jawa, namun saat ini sudah hampir semua warga terutama dibeberapa wilayah melaksanakannya.

Saat ini perayaan ketupat dirayakan oleh sebagian besar warga Gorontalo, bahkan ada warga daerah lain ikut datang ke Gorontalo, kata Dono.

Uyun salah seorang warga Desa Yosonegoro Kabupaten Gorontalo mengatakan, dalam perayaan ketupat tersebut hampir semua rumah penduduk menyediakan makanan seperti ketupat, nasi bulu, opor ayam, sate, dodol.

Serta jenis makanan lainnya, yang disuguhkan kepada para tamu ataupun sanak famili yang datang merayakan lebaran ketupat tersebut.

Selain merupakan silaturahmi, tamu juga akan disuguhkan dengan berbagai macam jenis makanan oleh tuan rumah.

Gafar warga Kabupaten Bone Bolango mengatakan, jika sebelumnnya perayaan ketupat hanya dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo, namun sejak beberapa tahun terakhir sudah menyebar ke Kota Gorontalo dan Bone Bolango.

Pada puncak acara biasanya dilaksanakan di Yosonegoro Kabupaten Gorontalo yakni dengan mengadakan lomba pacuan kuda dan karapan sapi, kata Gafar.

Perayaan lebaran ketupat, saat ini sudah menarik warga diluar Provinsi Gorontalo seperti Sulawesi Utara, Tengah dan Selatan bahkan ada dari Kalimantan dan Pulau Jawa serta turis manca negara.

Pewarta: M.F.Said
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016