Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Rabu, dibuka menguat 13,45 poin seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI dibuka naik 13,45 poin atau 0,26 persen menjadi 5.112,98. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 3,35 poin (0,38 persen) menjadi 880,51.

"Sejalan dengan pergerakan bursa saham Asia, IHSG kembali bergerak menguat meski sebagian investor mulai khawatir akan adanya aksi ambil untung," kata NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, salah satu penopang IHSG yakni pelaku pasar asing yang masih terus melakukan aksi belinya secara masif, menandakan ekspektasi ekonomi Indonesia ke depan akan baik.

"Sentimen pengampunan pajak di dalam negeri, stimulus ekonomi Jepang, dan meredanya kekhawatiran Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) menjadi pendorong aksi beli itu," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, pelaku pasar diharapkan tetap waspada mengingat faktor teknikal menunjukan harga saham di dalam negeri sudah mulai masuk dalam area jenuh beli sehingga rawan aksi ambil untung.

Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa momentum kenaikan IHSG terlihat masih akan berlanjut, investor masih dapat melakukan akumulasi.

"Data perekonomian dalam negri yang telah dan akan dilansir dalam pekan ini masih memberikan sinyal positif dan dapat menjaga IHSG," katanya.

Namun, lanjut dia, jika IHSG BEI mengalami koreksi, investor diharapkan tidak panik karena situasi itu dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian secara selektif.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 198,37 poin (0,93 persen) ke level 21.423,11, indeks Nikkei naik 280,99 poin (1,75 persen) ke level 16.376,64, dan Straits Times menguat 14,71 poin (0,51 persen) ke posisi 2.916,83.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016