Denpasar (ANTARA News) - Denpasar dan sekitarnya kembali diguyur hujan deras Rabu pagi, menyebabkan banjir di sejumlah ruas akibat saluran pembuangan limbah (got) tidak mampu menampung luapan air. Sejumlah jalan di kawasan perumahan Perumnas Monang-Maning Denpasar, air meluap ke jalan, meskipun tidak sampai mengganggu kelancaran arus lalu lintas, demikian ANTARA News melaporkan dari Denpasar. Kawasan perumahan yang dihuni ribuan kepala keluarga (KK) itu selama ini tergolong daerah langganan banjir, akibat air pembuangan yang mengalir ke Sungai Badung tidak begitu lancar, meskipun Pemkot Denpasar telah melakukan berbagai upaya. Upaya yang telah dilakukan itu antara lain memperbaiki saluran got dan meninggikan badan jalan. Hujan yang melanda Denpasar kali ini tidak sederas akhir pekan lalu yang menyebabkan banjir besar dan menelan seorang korban jiwa. Korban yang tewas adalah Ananda (4), akibat hanyut di Tukad Badung, sungai yang membelah Kota Denpasar, saat bersama orangtuanya memancing di tengah guyuran hujan deras (23/3). Korban baru ditemukan keesokan harinya dalam keadaan tak bernyawa. Bali secara merata diguyur hujan deras dalam beberapa hari belakangan ini, dan sejumlah daerah di kota Denpasar dilanda banjir. Daerah pengembangan di pinggiran kota Denpasar itu, menerima tumpahan air hujan dari daerah tetangganya sehingga rumah-rumah penduduk tergenang air. Namun banjir tersebut tidak terlalu parah, karena dalam tiga-empat jam kemudian akan surut, asal hujan tidak secara terus menerus. Hujan kali ini tidak sampai menyebabkan warga harus mengungsi seperti hujan yang melanda Denpasar pekan lalu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007