Semarang (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi meminta semua instansi pemerintah menggunakan sistem absensi elektronik sebagai upaya peningkatan pengawasan kedisiplinan pegawai.

"Saya banyak menemukan lemahnya pengawasan internal pemerintah terhadap disiplin dan produktivitas pegawai, bahkan 90 persen absensinya masih manual yang pengawasan dan otentifikasinya sulit dilakukan," kata Yuddy di Semarang, Jumat.

Hal tersebut disampaikan politikus Partai Hanura saat melakukan kunjungan kerja di sejumlah instansi pemerintah yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Terkait dengan upaya peningkatan pengawasan disiplin pegawai, Kemenpan-RB telah mengeluarkan surat edaran pada seluruh instansi pemerintah, baik di tingkat pusag maupun daerah, agar memperbaiki sistem absensi masing-masing serta mulai menggunakan sistem absensi elektronik.

"Untuk di Jateng, sebagian daerah sudah menggunakan sistem absensi elektronik dan khusus di Provinsi Jateng sudah mengujicobakan pada 50 persen satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," ujarnya.

Yuddy berharap penggunaan sistem absensi elektronik terus dikembangkan dan digunakan oleh seluruh instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan teknologi yang lebih maju seperti sidik jari atau retina mata.

"Tidak perlu semuanya (peralatan absensi) harus langsung baru, kalau finger print-nya sudah ada ya tetap digunakan, yang belum ada ya ditingkatkan teknologinya, tapi absen manual sudah harus mulai ditinggalkan," katanya.

Yuddy juga menginstruksikan agar hasil pantauan kedisiplinan pegawai dari sistem absensi elektronik harus diinformasikan secara terbuka kepada publik.

"Hal itu bertujuan agar pimpinan satuan kerja masing-masing mengetahui perkembangan kedisiplinan pegawai sebagai bahan laporan dan masyarakat umum juga bisa melihat sejauh mana disiplin pegawai serta produktivitasnya," ujarnya.

Jajaran birokrasi dan pemerintahan, kata dia, berkewajiban untuk mendisiplinkan diri untuk melayani masyarakat dengan baik dalam hal meningkatkan produktivitasnya.

"Sebelum bicara produktivitas dan pelayanan publik, kuncinya adalah disiplin dan persoalan absensi ini sebenarnya hal yang sepele, tapi selama ini diabaikan," kata Yuddy.

Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016