Semarang (ANTARA News) - Tuan rumah PSIS berhasil memenuhi ambisinya untuk meraih nilai penuh setelah membungkam tamunya Persijap Jepara pada pertandingan lanjutan Grup 4 Turnamen Sepak Bola Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, Sabtu petang.

Keempat gol bagi kemenangan tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut diciptakan penyerang bernomor punggung 10 Johan Yoga Utama pada menit ke-6, ke-27, ke-49, dan menit ke-80. Empat dari tiga gol yang dicipatakan Johan Yoga tersebut setelah mendapat umpan dari pemain sayap Hari Nur Yulianto, sedangkan satu gol umpan dari Dani Raharjanto.

Pertandingan antara kedua tim bertetangga yang disaksikan sekitar 3.500 penonton tersebut sebenarnya berlangsung imbang dengan kedua tim bermain taktis dengan umpan satu-dua antarpemain, tetapi tuan rumah terlihat mendominasi jalannya pertandingan dengan serangan yang dibangun dari lini tengah dan kedua pemain sayap.

PSIS menciptakan gol pertama melalui sundulan kepala Johan Yoga Utama menit ke-6 setelah mendapat umpan silang dari Hari Nur Yulianto yang tidak mampu ditahan kiper Persijap Usman Pribadi. Pada menit ke-27 kembali Johan Yoga menciptakan gol melalui sundulan kepala setelah mendapat umpan silang dari Dani Rajarjanto yang juga tidak mampu diantisipasi kiper Persijap.

Setelah ungul dua gol tersebut sebenarnya PSIS juga mendapat peluang untuk menambah kemenangan tetapi tendangan keras Johan Yoga Utama terlalu melenceng di sisi kanan kiper Persijap. Sedangkan tim tamu juga mendapat peluang untuk memperkecil kekalahan melalui tendangan geledek Danang Puspito.

Tembakan cukup tinggi dan mepet dengan tiang gawang tersebut mampu ditepis kiper PSIS Fajar setya Jaya meskipun harus menjatuhkan diri untuk menghhalau tendangan melintir yang tidak terlalu keras.

Memasuki babak kedua, kembali Johan Yoga menciptakan gol pada menit ke-49 setelah mendapat umpan tarik dari Hari Nur Yulianto. Umpan datar dari sisi kanan pertahanan Persijap tersebut langsung disambut dengan tendangan kaki kiri Johan yang tidak terlalu keras tetapi mampu memperdaya kiper Persijap.

Setelah kemasukan tiga gol tersebut, pelatih Persijap Jepara Yussack Sutanto mengganti kiper Usman Priabdi dengan Susanto. Tetapi lagi-lagi serangan yang taktis mampu memperdaya kiper yang baru masuk dan memaksanya memungut bola dari dalam gawangnya.

Johan Yoga Utama menggenapkan kemenangan tuan rumah atas Persijap Jepara menjadi 4-0 melalui umpan tarik yang dilakukan Hari Nur Yulianto pada menit ke-80 dan tidak mampu ditahan kiper Susanto.

Sampai pertandingan usai kedudukan 4-0 untuk kemenangan PSIS. Wasit Untung dari Jakarta mengeluarkan kartu kuning untuk Widya Wahyu Fitriyanto dan Susanto (Persijap).

Pelatih Persijap Jepara Yussack Sutanto usai pertandingan mengakui bahwa pada pertandingan ini PSIS bermain taktis dan terlihat mendominasi lini tengah lapangan.

"Kami kecewa pada menit-menit awal karena kecolongan dengan umpan crossing (yang menghasilkan gol) yang tidak bisa kita antisipasi," kata mantan pelatih Persis Solo tersebut.

Ia mengakui, sebenarnya anak asuhnya bermain konsisten mulai pada babak pertama hingga babak kedua, bahkan ketika timnya tertingal 0-3 anak-anak juga masih tetap bermain konsisten dengan umpan-umpan yang taktis.

"Mungkin karena percaya diri pemain yang berkurang akibat waktu pertandingan ini. Kita mendapat kabar bahwa pertandingan dilaksanakan pada Kamis (14/7) padahal saat itu kita forsir dengan latihan fisik pada pukul 22.00 WIB," katanya.

Asisten Pelatih PSIS Sumardi Widodo mengatakan, hasil yang dicapai pemain kali ini tidak lepas dari latihan rutin yang dilaksanakan saat bulan puasa maupun usai puasa. "Kedisiplinan pemain terlihat dari hasil pertandingan ini dan kita menang di kondisi fisik," katanya.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016