Solo (ANTARA News) - Tim Indonesia berhasil mengalahkan Sri Lanka dengan skor 5-0 pada babak penentuan degradasi turnamen tenis beregu putra Grup II Zona Piala Davis Asia/Oseania 2016, di Lapangan Tenis Manahan Solo, Minggu.

Kemenangan ini membuat Indonesia tetap bertahan di Grup II Zona Piala Davis Asia/Oseania pada tahun depan bersama delapan negara lainnya.

Tim Piala Davis Indonesia menyapu bersih lima partai yang dipertandingan itu, setelah petenis tunggal terakhir diturunkan David Agung Susanto berhasil mengalahkan petenis Sri Lanka, Yasitha De Silva dengan dua set yakni 6-3 dan 6-1.

Pada pertandingan sebelumnya di partai keempat, nomor tunggal antara Aditya Hari Sasongko juga berhasil mengalahkan Nishangan Nadaraja, dengan dua set yakni 6-0 dan 6-1.

Pada hari sebelumnya, ganda Indonesia Christopher Rungkat/Sunu Wahyu Trijati, menang atas ganda Sri Lanka, Harshana Godamannan/Yasitha De Silva, tiga set 6-2, 6-3 dan 6-0.

Sedangkan pada hari pertama David Agung Susanto mengalahkan Harshana Godamannan (6-4, 6-4, dan 6-4), dan tunggal kedua Christopher Rungkat menang lawan Yasitha De Silva (6-2, 6-0 dan 6-2).

Menurut Kapten tim Piala Davis Indonesia Andrian Raturandang, hasil ini sesuai yang diinginkan sebelumnya.

"Kami apresiasi semua pemain yang memperkuat tim Davis Indonesia dengan disiplin, bekerja keras, motivasi tinggi akhirnya bisa lolos dari degradasi grup II," kata Andrian usai pertandingan terakhir.

Menurut Adrian, Aditya dan David yang turun pada hari terakhir ini, tampil lebih maksimal, sehingga keduanya mampu memenangkan pertandingan.

Namun, Andrian juga akan memberikan kesempatan kepada petenis Indonesia lapis kedua untuk ikut kompetisi pada tim Davis mendatang.

"Kami terbuka siapa yang siap mereka peluang masuk di tim Davis. Kemenangan Indonesia 5-0 atas Sri Lanka ini, untuk kebangkitan kembali Piala Davis mendatang," katanya.

Menurut dia, petenis Indonesia yang kini memiliki peringkat dunia International Tennis Federation (ITF) adalah Christopher Rungkat (605) dan David Agung Susanto (923).

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016