Ambon, Maluku (ANTARA News) - Hujan lebat yang mengguyur kota Ambon dan sekitarnya selama tiga hari terakhir menyebabkan satu rumah warga Negeri Batumerah Dalam, Kecamatan Sirimau, Ambon, tertimbun tanah longsor.

"Matrial tanah yang longsor itu memang masuk rumah milik warga bernama Andy Priyono dan hanya menimbulkan kerugian matrial dan tidak sampai mengakibatkan korban jiwa atau luka-luka," kata salah satu warga setempat, Didin, di Ambon, Minggu.

Warga saling membantu membersihkan matrial tanah dan mengangkat barang milik korban yang masih bisa diselamatkan.

Kawasan Batumerah Dalam juga merupakan lokasi padat perumahan penduduk, termasuk asrama militer yang diapit dua bukit dan berada di bantaran sungai sehingga lokasi ini sangat rentan terhadap ancaman bahaya banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

Hujan lebat yang melanda Kota Ambon dan sekitarnya secara terus-menerus telah menyebabkan tanah longsor di kawasan Batugajah, Sabtu, (16/7) dan mengakibatkan luapan banjir di sejumlah ruas jalan raya setinggi tumit hingga betis orang dewasa.

Bahkan cuaca yang buruk dan ekstrim ini membuat sejumlah warga Kota Ambon merasa resah karena sanak keluarganya yang datang dari Leksula, Namrole, dan Ambalauw, Kabupaten Buru, menggunakan KM. Elizabeth II terlambat masuk Pelabuhan Slamet Ryadi, Ambon, akibat kerusakan mesin serta gelombang tinggi.

Cuaca buruk ini juga diprediksi akan terus bertahan hingga beberapa hari ke depan sesuai prediksi BMKG Stasiun Pattimura Ambon.

Hujan ringan hingga sedang dan hujan lebat juga dipresiksi terjadi secara merata pada berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Maluku sehingga masyarakat diimbau untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrim itu.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016