Jakarta (ANTARA News) - Kalangan Komisi I DPR RI menilai, negara tetangga Malaysia terkesan mulai bisa berperilaku dan bersikap lebih beradab serta elegan, dibanding masa-masa sebelumnya. Demikian kesimpulan pendapat Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Yusron Ihza Mahendra (Fraksi PBB) dan Yuddy Chrisnandi (Fraksi Partai Golkar), di Jakarta, Rabu (28/3) malam. Keduanya memberikan tanggapan terpisah, sehubungan dengan permintaan maaf Malaysia atas pelanggaran wilayah laut RI oleh angkatan lautnya, 24 dan 25 Februari 2007 lalu di Blok Ambalat. "Permintaan maaf ini merupakan sikap yang mulia dan terpuji. Sebagai bangsa yang beradab, kita memang perlu menyelesaikan masalah dengan cara-cara damai, melalui pembicaraan secara terbuka dan bukan melalui provokasi dan arogansi," sambung Yusron Ihza Mahendra. Apalagi sebagai bangsa serumpun dan sesama negara ASEAN, menurutnya, RI dan Malaysia perlu untuk saling bersahabat, bukan menjadi musuh. Sementara itu, Yuddy Chrisnandi menilai, Malaysia mulai dapat bersikap elegan. "Bagus, itu gentlemen. Semoga dia tidak lagi arogan," kata Yuddy Chrisnandi singkat, dan menambahkan, permintaan maaf Malaysia yang dikemukakan Rabu (28/3), seyogianya ditindaklanjuti dengan aksi nyata duduk bersama membicarakan secara rinci batas-batas kedua negara.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007