"Tidak ada atribut-atribut (pelonco), sesuai arahan Permendikbud nomor 18," kata Kepala SMA Negeri 70 Rita Nurmastuti, Senin (18/7).
Ia megatakan aksi pelonco di MPLS sangat kecil kemungkinan terjadi karena masa pengenalan tersebut dikawal terus oleh guru dan sekolah telah memberikan arahan pada siswa kelas XI dan XII utnuk tidak melakukan hal tersebut.
Sekolah pun sudah mengantisipasi kemungkinan perpeloncoan di kegiatan ekstrakurikuler melalui pendampingan guru dan pelatih.
"Mudah-mudahan anak-anak paham semua dan tidak menyalahgunakan peluang seperti itu," kata Rita.
Mengenai keterlibatan alumni dalam kegiatan ekstakurikuler, Rita mengatakan mereka justru mengundang lulusan sekolah yang sudah berhasil untuk menjadi pembicara sehingga dapat memberi motivasi pada siswa.
Sementara itu, kepada para alumni yang baru lulus, sekolah berusaha melibatkan mereka dalam satgas, bersama orang tua dan kepolisian, untuk membantu memantau siswa di luar jam sekolah.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
