Jakarta (ANTARA News) - GE dan Microsoft mengumumkan kerja samanya yang membawa teknologi Predix untuk industri internet dari GE tersedia di layanan cloud Microsoft Azure.

Langkah ini menandai awal kolaborasi strategis antara kedua perusahaan yang akan mempermudah pelanggan di seluruh dunia mendapatkan manfaat intelligence (misalnya hasil analisa data) terhadap aset-aset industrial pelanggan sekaligus memanfaatkan aplikasi enterprise cloud Microsoft, kata Microsoft dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan data Gartner, sekitar 6,4 miliar perangkat saling terhubung di seluruh dunia pada tahun ini dan diperkirakan akan melonjak menjadi lebih dari 20 miliar pada 2020, menghadirkan peluang besar bagi perusahaan-perusahaan untuk melakukan transformasi digital.

Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia akan dapat menghubungkan kesenjangan antara operasional dengan teknologi informasi yang mewujudkan hadirnya Internet of Things (IoT) di sektor industrial.

Jeff Immelt, CEO GE, mengatakan,“Menghubungkan mesin industrial dengan Internet melalui teknologi cloud merupakan langkah besar dalam menyederhanakan proses bisnis dan perwujudan konsep baru untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan."

Dengan menyelaraskan Predix dan Azure, pelanggan-pelanggan Microsoft kini memiliki kapabilitas yang lain seperti natural language technology, artificial intelligence, advanced data visualization dan enterprise application integration.

“Setiap industri dan setiap perusahaan di seluruh dunia kini tengah ditransformasi oleh teknologi digital,” kata Satya Nadella, CEO Microsoft.

“Melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkemuka seperti GE, kami dapat merangkul sekelompok pelanggan baru dan membantu mereka mempercepat transformasi mereka di berbagai lini bisnis, dari lini bisnis paling sederhana hingga yang paling sulit.”

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016