Pejabat AU dan Angkatan Laut mengatakan, pencarian masih terus dilakukan tetapi tidak menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat itu ataupun puing-puingnya.
Media setempat melaporkan, cuaca yang bagus dan langit cerah pada Minggu akan membantu melancarkan pencarian dan penyelamatan, yang menurut Kementerian Pertahanan pada Sabtu mengalami rintangan akibat awan munson yang tebal dan air laut yang berombak.
Pesawat AN-32 buatan Rusia itu sedang dalam penerbangan menuju Port Blair, ibu kota pulau Andaman-Nicobar di India ketika kemudian hilang dari pantauan radar.
Di dalam pesawat itu terdapat 21 petugas militer, enam awak pesawat serta warga sipil dan keluarga dari petugas militer yang menuju pulau tersebut, demikian laporan Reuters.
(Uu.M007)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
