Beirut, Lebanon (ANTARA News) - Serangan udara menghantam empat rumah sakit darurat dan satu bank darah lokal di Kota Aleppo, Suriah, dalam 24 jam terakhir, kata kelompok dokter pada Minggu (24/7).

Serangan itu menewaskan bayi berusia dua hari di rumah sakit anak di permukiman wilayah timur Aleppo yang dikepung, kata Asosiasi Dokter Independen (Independent Doctor's Association/IDA), kelompok dokter Suriah yang mendukung klinik di Aleppo.

Suplai oksigen sang bayi terputus setelah sebuah serangan menghantam rumah sakit pukul 01.00 waktu setempat, serangan kedua di rumah sakit tersebut terjadi dalam sembilan menurut IDA.

"Para dokter hanya bisa berteriak meminta rekan mereka melindungi para bayi," kata kelompok itu dalam pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.

IDA mengatakan keempat rumah sakit yang kena serangan udara yakni rumah sakit anak, Al-Bayan, Al-Zahraa dan Al-Daqaq, yang semuanya tidak akan bisa beroperasi "akibat eskalasi serangan udara terhadap fasilitas kesehatan di Aleppo oleh pesawat tempur Suriah dan Rusia."

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Suriah adalah tempat bekerja paling berbahaya bagi petugas kesehatan tahun lalu, dengan 135 serangan terhadap fasilitas kesehatan dan petugas pada 2015.

Dalam bulan-bulan terakhir, beberapa rumah sakit rusak dan petugas kesehatan terbunuh di permukiman padat di bagian timur kota Aleppo.

Satu rumah sakit di permukiman Maadi delapan hari lalu terkena serangan, melukai beberapa staf dan pasien di dalamnya.

Lebih dari 280.000 orang tewas sejak konflik Suriah meletus 2011, dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi.(mu)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016