Jerusalem (ANTARA News) - Angkatan Udara Israel menembakkan roket ke Suriah, Senin (25/7), sebagai balasan atas tembakan salah sasaran dari negara tersebut yang menghantam wilayah pendudukan Dataran Tinggi Golan, menurut keterangan Angkatan Darat rezim Zionis.

Militer Israel mengatakan mortir menghantam wilayah tidak berpenghuni dekat pagar keamanan di sepanjang garis demarkasi di Dataran Tinggi Golan.

"Laporan awal mengindikasikan… tembakan yang berasal dari pertempuran di Suriah menghantam daerah terbuka dekat pagar keamanan di Dataran Tinggi Golan. Tidak ada laporan mengenai korban luka," menurut pernyataan militer, seperti dikutip AFP.

Angkatan Udara "berhasil menyerang sumber tembakan di Suriah," menurut keterangan militer, seraya menambahkan bahwa Israel menuding pemerintah Suriah bertanggung jawab atas segala tembakan yang menghantam Israel.

Menurut laporan kantor berita SANA, militer Suriah mengungkapkan pasukan Israel menembakkan dua roket menggunakan drone ke wilayah Golan yang diduduki rezim Damaskus dan merusak sebuah bangunan perumahan.

Sebelumnya, pada 17 Juli, Israel mengatakan militer menembakkan dua rudal Patriot ke sebuah pesawat tanpa awak yang menyusup dari Suriah.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan seluas 1.200 kilometer persegi dari Suriah dalam Perang Enam Hari pada 1967 dan kemudian mencaploknya meski dunia internasional tidak pernah mengakuinya. (ab/)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016