Bogor (ANTARA News) - Belasan pelajar SMP Nurul Hikmah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terjaring operasi militer non perang yang digelar Denpom III/Siliwangi, Bogor, Selasa.

Belasan pelajar tersebut kedapatan melintas menggunakan tiga sepeda motor tanpa dilengkapi alat keselamatan dan surat-surat lengkap.

Mereka menggunakan sepeda motor dengan muatan tiga sampai empat orang berboncengan. Melintas di tengah Operasi yang dilaksanakan Polisi Militer.

Petugas lalu memberhentikan tiga unit kendaraan yang ditumpati 14 pelajar tersebut. Mereka melintas pada jam sekolah.

Belasan pelajar SMP tersebut tidak mampu menunjukkan kelengkapan surat-surat. Mereka juga tidak bisa menjelaskan kenapa keluar jam sekolah dan berkendara tanpa perlengkapan keselamatan.

Polisi Militer memberikan pembinaan, beberapa diminta melepas pakaiannya. Salah satu pelajar bernama Muhammad Adam (13) pada tubuhnya banyak tato, mulai dari lengan kiri dan kanan, dada dan punggung.

"Kenapa ada pelajar yang bertato seperti ini, kamu pelajar apa bukan," kata salah satu petugas Polisi Militer.

Adam mengaku menggunakan tato karena niru-niru teman di kampungnya. Tato yang digunakan juga jenis permanen.

Menurut pengakuan pelajar itu, mereka berkendaraan karena mau pulang ke rumah di Pondok Rumput.

Sebagai upaya penertiban, petugas Polisi Militer melimpahkan pelanggaran yang dilakukan pelajar kepada pihak polisi setempat untuk diberikan pembinaan.

Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja, yakni anggota geng motor yang kini sedang diperangi oleh Pemerintah Kota Bogor beserta jajaran Polisi dan TNI.

Detasemen Polisi Militer (Denpom) III Kodam Siliwangi, Bogor, Jawa Barat, menggelar operasi militer non perang yang menjaring belasan pelanggar tata tertip TNI Angkatan Darat.

Operasi Polisi Militer tersebut berlangsung di dua titik Jl Dadali dan Jl Ahmad Yani, menyasar anggota yang berada di luar markas saat jam kerja serta penggunaan atribut TNI seperti stiker kendaraan dan seragam angggota.

Dalam operasi tersebut melibatkan 14 anggota Polisi Militer yang dibagi dalam dua tim. Dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Pelaksana Keamanan Lingkungan.

Selama satu jam operasi petugas menjaring belasan kendaraan bermotor yang menggunakan stiker TNI, dua baret satu milik Kopasus dan TNI AD, satu topi ped militer dan dua jacket atau seragam TNI.

Menurut pejabat yang berwenang, operasi tersebut merupakan kegiatan rutin Denpom III Kodam Siliwangi, Bogor, dalam rangka meningkatkan kedisiplinan anggota serta menertibkan penggunaan atribut TNI oleh masyarakat umum.

"Operasi ini bagian dari penengakan disipilin dana tata tertib TNI angkatan darat yang dilakukan personel Denpom III Bogor," kata pejabat berwenang tersebut.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016